LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Kabar mantan Kapolda Metro Jaya, Komjen Mohammad Fadil Imran bakal maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan (Sulsel) diperkuat pernyataan ketua OKK DPW PPP Sulsel, Taufiq Zainuddin.
“Di internal PPP Sulsel sudah berhembus nama-nama itu. Keseriusan para kandidat masih akan dilihat perkembangannya ke depan,” ucap Taufiq mengutip dari portal berita Herald.id.
Untuk diketahui saat ini Komjen Mohammad Fadil Imran menjabat sebagai Kabaharkam Polri.
Bakal majunya Kabaharkam Polri itu di Pilgub Sulsel mendapatkan respon dari pengamat politik dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar Andi Ali Armunanto.
Dia menilai Fadil Imran saat ini sedang dalam puncak karier dan popularitasnya di Polri.
“Mungkin sedang dalam puncak karier dan popularitasnya saat ini. Saya kira itu yang menjadikan PPP siap mendukungnya dalam Pilgub,” ujar Ali Armunanto. Rabu (6/3/2024).
Menurut pengajar di Universitas Hasanuddin Makassar itu perlunya Fadil Imran membangun jaringan politik dan jaringan sosial yang akan menjadi modalitas untuk maju dalam kontestasi politik di Pilgub Sulsel.
“Namun ada banyak faktor yang bisa berkontribusi dalam elektabilitas seseorang dan yang terpenting adalah jaringan politik dan jaringan sosial yang akan menjadi modalitas untuk maju dalam kontestasi politik di Pilgub,” tambah Ali.
Dari hal yang disampaikan pengamatan politik dari Unhas itu perlu jejaring pemenangan untuk memperoleh elektabilitas.
“Peluangnya untuk memperoleh elektabilitas yang besar tentu dilihat dari kapabilitasnya dalam membentuk dan memobilisasi jaringan untuk tujuan politik dan hal itu tidak nampak untuk saat ini, khususnya di Sulsel,” papar Ali.
Dilansir dari portal pemberitaan lainnya. Pengamat Politik Sulsel, Dr Nurmal Idrus yang juga mantan ketua KPU Makassar ini mengatakan, sosok Fadil Imran akan mendatangkan magnet tersendiri bagi Sulsel terutama karena dia sosok jenderal aktif dan penuh prestasi.
“Fadil adalah tokoh dan jenderal berkarakter yang layak dikedepankan bersaing di Sulsel. Tak ada yang salah kita memunculkan banyak tokoh-tokoh untuk menghadirkan alternatif. Selama ini itu-itu saja tokoh yang muncul di public,” kata Nurmal. (LN)
