Komisi E, Panggil Disdik Sulsel Soal Penerimaan Siswa Baru, Rusdi Tabi: di Makassar Masih ada Kecamatan Tidak ada SMA Negeri

Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi E DPRD Sulsel, bersama Kepala Dinas Pendidik, PT. Telkom (Provider), Ombudsman dan Ketua Dewan Pendidikan Sulsel. Selasa, (22/6)

MAKASSAR||Legion-news.com Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Pendidikan (Disdik) Sulawesi Selatan di ruang rapat Komisi E, gedung DPRD Sulsel, Jalan Urip Sumihardjo Km. 4, Kelurahan Karuwisi Utara, Kecamatan Panakukang, Kota Makassar. Selasa, (22/6)

Rapat dengar pendapat terkait dengan masalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2021.

Hadir dalam RDP bersama Komisi. E di antaranya, Kadis Pendidikan Sulsel, Ketua Panitia PPDB, juga hadir pihak Telkom sebagai Provider, Ombudsman dan Ketua Dewan Pendidikan Sulsel.

Dalam kesempatan RDP tersebut, Ketua Komisi E DPRD Sulsel, Rusdin Tabi, memimpin langsung RDP. Ia brrharap bahwa PPDB tahun ini harus lebih baik dari tahun tahun sebelumnya.

Advertisement

Dihadapan Ketua dan Anggota komisi E, Kadis Pendidikan dan Ketua Panitia PPDB menjelaskan mekanisme pelaksanan PPDB Tahun ini yang menurutnya jauh lebih baik dibanding tahun – tahun sebelumnya.

Meskipun didalam pelaksanaannya tahun ini masih ditemukan masalah yang sifatnya Kasuistik tetapi masih bisa ditolerir.

Sistem zonasi sangat menguntungkan karena jarak tempuh para murid ke sekolah tidak jauh, Jelas Kadis Pendidikan.

Pun, Ini juga memudahkan orang tua mengontrol proses belajar dan berkomunikasi dengan tenaga pengajar di sekolah. Namun dalam penerapannya terkait zonasi masih perlu di benahi.

Ketua komisi E menpertanyakan terkait dengan ada kecamatan yang belum ada Sekolah Menengah Atas Negeri. “Ada kecamatan yang terdapat Sekolah Menengah Atas Negeri lebih dari satu” kata Rusdin tabi.

Komisi E mendorong agar Dinas Pendidikan untuk menambah ruang belajar SMA dan menambah sekolah baru SMA untuk mengantisipasi lonjakan lulusan SMP.

Ketua Panitia PPDB dalam laporanya saat RDP mengatakan, Jumlah peserta didik yang lulus pada tingkat Sekolah menengah pertama dan sederajat tahun 2021 sebanyak 153.883 siswa.

“Adapun kuota PPDB Tahun 2021 untuk Sekolah Menengah Atas Negeri sebanyak 122.497 siswa. Artinya masih ada lulusan SMP sekitar 31.000 siswa yang tidak lolos PPDB, ucap Ketua Panitia PPDB .

Kendala lain adalah masih banyaknya siswa yang memfavoritkan beberapa SMA seperti SMAN 1 , SMAN 2 , SMAN 5 dan SMAN 17 sehingga mereka banyak menumpuk mendaftar disekolah tersebut. (Anas)

Advertisement