LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Rencana keikutsertaan Walikota Makassar Munafri Arifuddin (Appi) dalam forum pemimpin kota dunia di Austria menuai beragam tanggapan dari publik, termasuk dari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Makassar.
Forum bergengsi tersebut mengangkat tema “Liveable and Sustainable Cities: Local Solution and Global Impact” dan menjadi panggung strategis bagi para kepala daerah dunia untuk mempresentasikan solusi konkret terhadap tantangan perkotaan.
PLT Ketua KNPI Kota Makassar, Syamsul Bahri Majjaga, menyampaikan apresiasi atas keterlibatan Makassar dalam forum internasional ini, namun juga memberikan catatan kritis terhadap kesiapan substansi yang akan dibawa oleh Walikota Appi.
“Kami tentu menyambut baik keikutsertaan Walikota Munafri Arifuddin. Tapi perlu kita pahami bersama, forum ini bukan sekadar ajang seremonial kepala daerah, melainkan ruang diplomasi kebudayaan dan pertukaran solusi lokal yang berkontribusi bagi masa depan global,” ungkap Syamsul.
Ia menambahkan, publik Makassar tentu masih mengingat bagaimana pemimpin sebelumnya, Moh. Ramdhan ‘Dani’ Pomanto, meninggalkan jejak penting dalam diplomasi budaya melalui F8 (Makassar International Eight Festival and Forum).
Festival itu bukan hanya hiburan, tetapi menjadi instrumen branding kota yang berhasil mengangkat Makassar ke level internasional melalui delapan elemen budaya dan kreativitas.
“F8 adalah contoh konkret bagaimana budaya, seni, dan kreativitas bisa menjadi bahasa diplomasi global. Kami berharap Walikota Appi dapat menghadirkan narasi serupa yang kuat, khas, dan otentik tentang Makassar,” lanjutnya.
Namun, KNPI juga menggarisbawahi bahwa kehadiran di forum internasional harus berangkat dari pemahaman mendalam terhadap realita lokal.
Tema liveable and sustainable cities menuntut pemimpin kota untuk mampu mengidentifikasi persoalan mendasar di kotanya dan menawarkan solusi yang relevan, bukan hanya dalam bentuk konsep besar, tapi juga melalui implementasi nyata di lapangan.
“Jika kita jujur melihat kondisi hari ini, sejumlah persoalan seperti parkir liar, kemacetan, sampah, hingga keberadaan manusia silver atau anjal, masih belum terlihat penanganan sistematisnya. Dalam konteks ini, kami belum melihat pendekatan atau strategi nyata dari Walikota Appi yang sejalan dengan tema pertemuan tersebut,” jelas Syamsul.
KNPI menekankan pentingnya penampilan di forum internasional tidak berhenti pada presentasi yang impresif, namun mampu mengkonversi problem lokal menjadi kekuatan diplomasi global.
Inilah yang menjadi tantangan sekaligus harapan agar Makassar tetap tampil sebagai kota yang bukan hanya berkembang secara fisik, tetapi juga secara ide, inovasi, dan peradaban.
“Kami ingin Pak Appi membawa wajah Makassar yang tidak hanya berbasis infrastruktur, tapi juga penuh dengan ide-ide solutif, berkelanjutan, dan manusiawi. Itulah yang akan menguatkan posisi diplomasi kita di mata dunia,” pungkasnya.
Forum internasional dua tahunan ini mempertemukan para pemimpin kota dari seluruh dunia, pakar tata kelola, dan pelaku industri global untuk membahas isu-isu strategis perkotaan seperti keberlanjutan, kelayakhunian, hingga transformasi digital berbasis inklusivitas.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Makassar, Dr. Muhammad Roem, menyebut partisipasi Kota Makassar di forum ini sebagai langkah strategis untuk membangun jejaring kerja sama internasional serta meningkatkan kapasitas tata kelola kota.
Agenda Munafri di Forum Wali Kota Dunia
Selama forum berlangsung, Wali Kota Makassar dijadwalkan mengikuti serangkaian agenda penting, antara lain:
Sesi diskusi tematik bersama wali kota dan pemimpin lembaga internasional
Kunjungan lapangan ke berbagai lokasi inovasi perkotaan di Vienna, seperti Karl Marx Hof, Seestadt Aspern, Nordbahnhof Quartier, dan Danube Island
Presentasi pengalaman Kota Makassar dalam pengembangan smart city, layanan publik digital, dan kota inklusif
Pada Mayors Forum Session 1 di hari kedua, Munafri akan menjadi salah satu pembicara utama. Ia akan memaparkan strategi Makassar dalam memperkuat digitalisasi pemerintahan, meningkatkan ekonomi lokal, serta mendorong pembangunan berkelanjutan yang berorientasi pada kesejahteraan warga.
Dalam kunjungan ke Austria ini, Wali Kota Munafri turut didampingi oleh Tim Ahli Pemerintah Kota Makassar Dara Nasution, Kepala Diskominfo Dr. Muhammad Roem, dan Kepala Bagian Kerja Sama A. Zulfitrah. (*)

























