KNPI Sulsel Sarankan Aparat Kepolisian Pertemukan Pemuda dan Mahasiswa Bertikai di Makassar

0
FOTO: Ketua DPD I KNPI Sulawesi Selatan Andi Surahman Batara
FOTO: Ketua DPD I KNPI Sulawesi Selatan Andi Surahman Batara.

LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulawesi Selatan merespons dinamika keamanan di kota Makassar yang ramai sejak kemarin.

Di mana diberitakan terdapat sekelompok mahasiswa melakukan penyisiran diberbagai kampus di kota Makassar dengan membawa senjata tajam.

Penyisiran yang mereka lalukan untuk mencari mahasiswa dari salah daerah yang ada di Sulawesi Selatan.

Atas kejadian ini, Ketua DPD I KNPI Sulawesi Selatan Andi Surahman Batara mendesak kepolisian dalam hal ini Polda Sulsel agar mengusut tuntas kasus tersebut.

Dia menuturkan, Kapolda Sulsel Irjen Pol Drs. Rusdi Hartono bisa mengambil langkah cepat dan strategis dalam menciptakan situasi keamanan dan ketertiban yang kondusif.

“Kestabilan sosial di wilayah Sulsel, khususnya di kota-kota besar seperti Makassar, sangat bergantung pada kemampuan aparat kepolisian dalam melakukan pendekatan yang humanis namun tegas.” ungkap Andi Surahman Batara kepada awak media, Jumat, (25/7).

“Keamanan bukan hanya tanggung jawab kepolisian, tetapi juga hasil sinergi antara aparat, tokoh masyarakat, dan para pemuda sebagai generasi penerus bangsa.” tambahnya.

Surahman mengusulkan, langkah awal yang krusial adalah mempertemukan kelompok pemuda dan mahasiswa yang diduga terlibat dalam ketegangan tersebut.

Dialog terbuka yang difasilitasi oleh kepolisian, dengan melibatkan tokoh masyakarat dapat menjadi wadah mediasi dan penyelesaian masalah secara damai.

“Pertemuan ini bukan hanya bertujuan meredam konflik, tetapi juga membangun kembali rasa saling percaya dan tanggung jawab bersama dalam menjaga keamanan dan kedamaian.” tegasnya.

“Dengan keterlibatan langsung dari Kapolda, pesan moral dan keteladanan akan lebih kuat dirasakan oleh semua pihak.” ujarnya.

Di sisi lain, mantan ketua umum Badko HMI itu juga menyarankan agar Kapolda bisa menjadi penengah di tengah situasi saat ini untuk mencegah hal buruk terjadi.

“Kapolda Sulsel juga harus mampu menjadi figur pemersatu, yang tidak hanya menindak jika situasi memburuk, tetapi juga mencegah potensi konflik sejak dini.” usulnya.

“Melalui pendekatan preventif yang mengedepankan komunikasi dan edukasi, rasa aman di tengah masyarakat dapat dipulihkan. Generasi muda perlu dirangkul dan dibina. Jangan diam saja pak Kapolda.” tutupnya dengan tegas. (*)

Advertisement