KNPI Makassar Sarankan Presiden Agar Jenderal M Yusuf Jadi Pahlawan Nasional

0
FOTO: Syamsul Bahri Majjaga, Ketua Relawan Setia Prabowo sekaligus anggota Tim Pemenangan Prabowo-Gibran di Sulawesi Selatan.
FOTO: Syamsul Bahri Majjaga, Ketua Relawan Setia Prabowo sekaligus anggota Tim Pemenangan Prabowo-Gibran di Sulawesi Selatan.

LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Ketua KNPI Kota Makassar, Syamsul Bahri Majjaga menyarankan agar Presiden RI Prabowo Subianto memasukkan nama Jenderal Purnawirawan TNI AD, Andi Muhammad Jusuf Amier atau dikenal dengan Jenderal M. Yusuf menjadi Pahlawan Nasional.

“Di hari pahlawan nanti tentu kita berharap bapak almarhum Jenderal M. Yusuf ditetapkan sebagai pahlawan nasional,” ujar Syamsul Majjaga saat dihubungi Sabtu (8/11/2025).

Ketua KNPI Makassar itu mengatakan Jenderal Yusuf salah satu tokoh militer Indonesia yang berpengaruh dalam sejarah kemiliteran Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan.

“Jenderal M. Yusuf salah satu tokoh militer Indonesia yang berpengaruh dalam sejarah kemiliteran Indonesia. Dan punya rekam jejak baik pasca kemerdekaan itu tak dapat dipungkiri,” tutur Ketua KNPI Makassar ini.

Tentang Jenderal M Jusuf

Dilansir dari Wikipedia, Andi Muhammad Jusuf Amier (23 Juni 1928 – 8 September 2004) atau lebih dikenal dengan nama M. Jusuf adalah salah satu tokoh militer Indonesia yang berpengaruh dalam sejarah kemiliteran Indonesia.

Ia juga merupakan salah satu keturunan bangsawan dari suku Bugis—hal ini dapat dilihat dengan gelar Andi pada namanya—tetapi melepaskan gelar kebangsawanannya itu pada tahun 1957 dan tidak pernah menggunakannya lagi.

Jenderal M Jusuf Wafat 8 September 2004 di usia 76 tahun, Masa kedinasan di TNI AD sejak tahun 1945 hingga 1983.

Jenderal M Yusuf juga ikut terlibat dalam pertempuran/perang
Revolusi Nasional Indonesia, merebut Ambon dari Permesta, Ikut dalam memperjuangkan Irian Barat (Papua) dan Timor Timur masuk bagian wilayah Indonesia.

Dalam posisi pemerintahan ia pernah menjabat sebagai Panglima ABRI merangkap Menteri Pertahanan Keamanan pada periode 1978–1983.

Selain itu ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian pada periode 1964–1974 dan juga Ketua Badan Pemeriksa Keuangan periode 1983–1993.

M. Jusuf merupakan salah satu saksi kunci perisitiwa Supersemar beserta Jenderal Basuki Rahmat dan Jenderal Amirmachmud.

Bintang Penghargaan dari Negara

Bintang Republik Indonesia Adipradana 7 Agustus 1995.

Bintang Mahaputera Adipradana 10 Maret 1973.

Bintang Jasa Pratama

Bintang Gerilya Bintang Dharma Bintang Yudha Dharma Utama, 2 Oktober 1986.

Bintang Kartika Eka Paksi Utama Bintang Jalasena Utama Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama

Bintang Bhayangkara Utama Bintang Jalasena Pratama Bintang Sewindu Angkatan Perang Republik Indonesia

Bintang Knight Grand Cross of the Most Exalted Order of the White Elephant – Thailand (1979)

Panglima Mangku Negara (P.M.N.) – Malaysia (1979)

Bintang Order of the Sacred Treasure 1st Class – Jepang (1996)[9]

Satyalancana Kesetiaan 24 Tahun Satyalancana Perang Kemerdekaan I Satyalancana Perang Kemerdekaan II

Satyalancana Sapta Marga dan Satyalancana Penegak

Satyalancana G.O.M I, Satyalancana G.O.M II, Satyalancana G.O.M III, dan Satyalancana G.O.M IV. (LN/Wikipedia)

Advertisement