LEGIONNEWS.COM – POLITIK, Calon presiden terus mencari figur sebagai Ketua Tim Pemenangan bakal calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar punya Sudirman Said. Sedangkan Ganjar Pranowo Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Arsjad Rasjid telah ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan mantan gubernur Jawa Tengah itu.
- Baca juga:
Komisi III DPR RI Menagih Janji Mahfud MD Kasus Transaksi Janggal Rp349 Triliun di Kemenkeu
Bagaimana dengan Prabowo Subianto. Belakangan muncul nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa termasuk salah satu kandidat Ketua Tim Pemenangan bakal calon presiden Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang.
Hal itu diungkap oleh Ketua DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad. Ia mengatakan Khofifah memang sudah didekati pihaknya sejak lama.
“Sudah sejak lama, Bu Khofifah dianggap sebagai figur yang penting untuk kemenangan Pak Prabowo,” kata Sadad seperti dikutip dari CNNIndonesia.com, Sabtu (23/9).
Sadad menjelaskan beberapa momen pertemuan Khofifah bersama Prabowo serta Sekjen Gerindra Ahmad Muzani di beberapa kesempatan.
Momen pertama terjadi saat Prabowo bersilaturahmi dengan Khofifah, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, sehari setelah Lebaran IdulFitri 1443 Hijriah pada 3 Mei 2022.
Pertemuan Khofifah dengan Prabowo berikutnya, terjadi di restoran de Soematra, Gubeng, Surabaya. Keduanya bicara empat mata selama kurang lebih 90 menit, Senin (13/2) malam.
Sementara itu, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani disebut lebih intens menemui Khofifah. Terakhir pertemuan keduanya sempat terjadi di Sriwijaya Room Hotel Sheraton, Surabaya, secara tertutup Senin (3/4) lalu.
- Baca juga:
Arqam Azikin, Ganjar: Antara Mahfud dan Nazaruddin Umar, Prabowo: Diantara Pilihan Erick atau AHY?
Saat itu, kencang diberitakan Prabowo dan Gerindra memang menginginkan Khofifah mendampinginya sebagai bakal cawapres.
“Memang dari sejak kedatangan Pak Muzani tahun lalu, Pak Prabowo datang ke Grahadi riyayan (lebaran) dua lebaran yang lalu, memang arahnya menuju kesana [meminta Khofifah jadi Ketua Timses], tapi memang sampai hari ini kan belum ada kepastian,” ucapnya.
Ganjar, Prabowo, Anies Berebut Suara di Jawa Timur Sadad mengatakan, Khofifah dipilih karena dia memiliki kekuatan elektoral yang besar. Ia juga merupakan kader Nahdlatul Ulama (NU) sekaligus Ketua Umum PP Muslimat NU.
“Kalau memang kami tidak menghitung kekuatan Bu Khofifah secara elektoral, secara basis dukungan, enggak mungkin [enggak diperhitungkan]. Berapa coba dihitung Pak Muzani [menemui Khofifah], Pak Prabowo dua kali,” ujarnya.
Selain Khofifah, Sadad tak mengungkap tokoh lain yang berpotensi akan memimpin Tim Pemenangan Prabowo nantinya. Siapapun yang dipilih, ia akan patuh pada keputusan ketua umumnya.
“Tapi siapapun yang nanti akan dipilih Pak Prabowo, kami semua kader partai, struktur, DPD, DPC sampai akar rumput semuanya samina wa athona pada keputusan politik yang diambil oleh ketua umum,” pungkasnya. (**)