Ketum PBNU Sepakat Soal Penundaan Pemilu 2024, ini Alasanya

Foto: KH Yahya Cholil Staquf/Net
Foto: KH Yahya Cholil Staquf/Net

LEGION NEWS.COM – Pemerintah, DPR dan KPU telah menyepakati pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) untuk dilaksanakan tanggal 14 Februari 2024 mendatang. Namun belakangan ink Tiga Ketua Umum Partai Politik di negara kita, Muhaimin Iskandar (PKB), Airlangga Hartarto (Golkar) dan Zulkifli Hasan (PAN) telah mengemukakan usulan agar Pemilu 2024, yang jadwalnya telah disepakati untuk ditunda.

Terkait usulan penundaan Pemilu 2024 selain 3 para Ketum Partai. Kini Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf angkat bicara.

Mantan juru bicara presiden KH Abdurahman Wahid (Gus Dur), menyebut usulan penundaan pemilu 2024 ini merupakan penyataan yang masuk akal.

Ada usulan penundaan pemilu dan saya rasa ini masuk akal mengingat berbagai persoalan yang muncul dan dihadapi bangsa ini,” kata Yahya Cholil Staquf seperti dikutip dari terkini.id

Advertisement

Selain dari itu, menurutnya, usulan tersebut dapat didudukkan bersama oleh seluruh pihak untuk mencari solusi terbaik bagi bangsa ini.

“Nanti kita lihat apa saja yang perlu dilakukan untuk mengurangi beban bangsa ini,” kata ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2021-2026

Dalam tanggapannya, KH Yahya Cholil Staquf menilai bahwa usulan penundaan pemilu 2024 ini merupakan penyataan yang masuk akal.

“Ada usulan penundaan pemilu dan saya rasa ini masuk akal mengingat berbagai persoalan yang muncul dan dihadapi bangsa ini,” kata Yahya Cholil Staquf seperti dikutip dari terkini.id

Selain dari itu, menurutnya, usulan tersebut dapat didudukkan bersama oleh seluruh pihak untuk mencari solusi terbaik bagi bangsa ini.

“Nanti kita lihat apa saja yang perlu dilakukan untuk mengurangi beban bangsa ini,” kata ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2021-2026

Ia mengatakan seluruhnya dapat melihat banyak cobaan yang datang bertubi-tubi dan musibah terjadi tidak hanya di Indonesia, namun juga dirasakan di seluruh dunia. Dikutip dari Galamedia. Minggu, 27 Februari 2022.

Mulai dari pandemi Covid-19 kemudian banjir beberapa waktu lalu serta gempa bumi pada saat ini, memang keadaan yang sulit bukan hanya Indonesia, namun dunia.

“Kunci hadapi harus luwes dan ulet, supaya bisa mengatasi beban yang ada,” kata dia.

Apalagi saat ini pemerintah daerah terus menyesuaikan diri dengan APBD mereka karena persoalan bencana tidak terjuklak dengan baik dan harus disesuaikan.

Ketua PBNU Yahya Cholil Tsaquf mendatangi lokasi gempa Pasaman Barat yang terjadi pada Jumat pagi dengan magnitudo 6,2 skala richter.

Gempa ini memberikan dampak mulai dari warga meninggal dunia, rumah dan bangunan runtuh yang mengakibatkan warga mengungsi untuk menyelamatkan diri.

Dirinya didampingi Wasekjen PBNU Suleman Tanjung, Kakanwil Kemenag Sumbar Helmi dan lainnya mendatangi Pondok Pesantren Darussalam Pinagar Kabupaten Pasaman Barat yang terdampak gempa.

Gus Yahya mengajak seluruh warga berdoa bersama kepada Allah SWT meminta pertolongan, keselamatan dalam membuat kondisi kembali normal. (Sumber: Terkini)

Advertisement