JAKARTA — Ketua Umum LOGIS 08 Anshar Ilo meminta Presiden Prabowo Subianto untuk segera melakukan langkah bersih-bersih di jajaran kabinet dengan melakukan reshuffle terhadap para menteri yang diduga atau terindikasi terlibat kasus korupsi.
Sampai saat ini diketahui Presiden Prabowo belum menunjuk Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Menteri Pemuda dan Olahraga serta beberapa jabatan Wakil Mentri yang belum terisi.
Menurut Anshar Ilo, agenda pemberantasan korupsi harus menjadi prioritas utama dalam pemerintahan saat ini. Kepercayaan publik terhadap pemerintah hanya bisa terjaga jika Presiden berani mengambil langkah tegas tanpa pandang bulu.
“Presiden Prabowo harus menunjukkan sikap tegas. Jangan beri ruang bagi pejabat yang mengkhianati amanah rakyat dengan terlibat praktik korupsi. Reshuffle adalah langkah strategis untuk menjaga marwah pemerintahan,” tegas Anshar Ilo dalam keterangannya, Selasa (16/09).
Ia menambahkan, reshuffle kabinet bukan sekadar penyegaran, melainkan juga momentum untuk memperkuat pemerintahan yang bersih, transparan, dan berpihak kepada rakyat. LOGIS 08, kata Anshar Ilo, siap mendukung penuh setiap kebijakan Presiden Prabowo dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dari praktik KKN.
“Kita ingin Indonesia maju dan dipercaya dunia internasional. Untuk itu, tidak boleh ada kompromi terhadap korupsi,” ujarnya.
Anshar juga berharap agar Presiden Prabowo dalam menentukan pengganti menteri, lebih selektif dan mengutamakan sosok yang memiliki rekam jejak bersih, integritas tinggi, serta berkomitmen penuh pada agenda reformasi dan pemberantasan korupsi.

























