SOROTAN||Legion-news.com Pemerintah Pusat dan Daerah bakal menutupi perbatasan wilayah, terkait dengan kebijakan Pemerintah mengeluarkan larang mudik dimasa pandemi COVID-19.
Berikut tulisan yang diterima awak redaksi Legion-news.com dari para awak sopir antar kota dalam propinsi
Kami para sopir angkutan memohon kepada Gurbenur, Walikota dan Bupati di Sulawesi Selatan
Dengan menutup pintu keluar masuk propinsi secara tidak langsung membunuh mata pencaharian kami, Tulis awak sopir antar kota dalam propinsi
Jangan biarkan anak-anak kami menangis pil, di saat anak-anak kalian tertawa gembira Jangan biarkan kami kelaparan di saat kalian terlelap tidur karena kekenyangan
Karena anak. istri berikut kredit mobil kami tidak di tanggung oleh negara
Kenapa harus kami yg di korbankan karena ketakutan kalian yg tidak kami takuti.
Yang kami takuti apabila anak dan istri kami mati kelaparan Krn tidak dapat makan, siapakah yang bertanggung jawab?
Padahal Allah menyuruh kami tetap berusaha dan bertanggung jawab kepada anak dan istri kami. itu yang kami pertanggung jawabkan di akhirat nanti
Kenapa kami selalu di hadapkan dengan aparat hukum di bentak di hardik seakan kami ini teroris, padahal kami ini adalah pejuang dan pahlawan bagi keluarga kecil kami.
Di saat kalian berbagi THR kami hanya bisa berkata “Apakah esok hari anak-anak kami dapat makan”
Apakah kalian pernah merasakan di saat semua orang tidur nyenyak ada seorang sopir tetap terbangun dan bekerja menafkahi keluarganya demi memberikan kehidupan yang layak untuk anak istrinya
Apakah ada cara lain yang bijak dengan tidak membunuh mata pencaharian kami, berilah aturan yg adil buat kami semoga dapat hidayah, Wassalam curahan hati kami selaku seorang sopir angkutan. (rls)