MAKASSAR || Legion News Salah satu mahasiswa berasal dari Kabupaten Bima bernama Ikra Maulana Firdaus mengkritik pemerintah daerah kabupaten Bima.
Mahasiswa yang biasa disapa ini Vhirus ini merupakan salah satu mahasiswa Bima yang berkuliah di Kota Makassar.
Kritik ini disempaikan melalui akun media sosial facabook pribadinya yang bernama Bung Vhiruss. Dalam tinding statusnya ia menyampaikan selama ini pemerintah Kabupaten Bima kurang peduli dengan mahasiswa yang berkuliah diluar kota Bima khususnya kepada mahasiswa yang menjalani perkuliahan di Kota Makassar.
“Sudah di ketahui secara bersama problem mahasiswa Bima Makassar selama tahun-tahun terakhir ini terkait fasilitas pendidikan yg di sediakan oleh pemerintah daerah Kab. Bima sangat minim bahkan tidak pernah di akses oleh mahasiswa Bima Makassar sehingga problem tersebut berakibat fatal terhadap akses pendidikan yg layak untuk mahasiswa Bima Makassar di sisi lain problem tersebut membuat mahasiswa terbengkalai kerana ketidakjelasan wadah yg di sediakan oleh pemerintah daerah kabupaten Bima”
Belum lagi soal minimnya akses informasi terkait beasiswa pendidikan selama ini sehingga ketika ada beberapa mahasiswa Bima Makassar yg terkendala persoalan biaya pendidikan mereka kebingungan harus meminta bantuan Dimana untuk dapat tetap melanjutkan pendidikannya, seharusnya pemerintah daerah kabupaten Bima hadir untuk menengahi dan menjawab problem tersebut berhubungan 20% dari APBD akan di salurkan untuk sektor pendidikan.
Selain menyampaikan kekesalannya mahasiswa ini juga berjanji untuk melakukan aksi demonstrasi bersama kawan-kawan mahasiswanya yang berkuliah di Kota Makassar, karena selama ini sejumlah kritik dan saran mereka tidak pernah menjadi perhatian pemerintah daerah Kabupaten Bima.
“Bahkan mahasiswa Bima Makassar telah merespon situasi dan kondisi di atas dengan membangun gerakan demonstrasi berkali-kali di depan kantor Bupati Bima dalam rangka menyampaikan problem yg selama ini di alami akan tetapi Bupati Bima tidak merespon dengan baik tuntutan yg di bawah oleh “aliansi mahasiswa Bima Makassar Menggugat” konyolnya lagi gerakan itu malah di represif oleh oknum yg tidak bertanggung jawab sehingga besar kemungkinannya bahwa pemerintah daerah terlibat ikut dalam problem tersebut.