Kepala Disdik dan DLH Lowong, Jadi Skala Prioritas Suksesi Program Unggulan MULIA

FOTO: Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, SH saat menghadiri Rapat Paripurna di Sekretariat DPRD Kota Makassar, Jl Ap Pettarani, Senin (3/3/2025). (Properti Humas Pemkot Makassar)
FOTO: Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, SH saat menghadiri Rapat Paripurna di Sekretariat DPRD Kota Makassar, Jl Ap Pettarani, Senin (3/3/2025). (Properti Humas Pemkot Makassar)

LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Dua kepala dinas pemerintahan kota Makassar bakal diisi dalam waktu dekat ini. Usai digelar serah terima jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota.

Serah terima jabatan itu melalui Rapat Paripurna di Sekretariat DPRD Kota Makassar, Jl AP Pettarani, Senin (3/3/2025).

Wali kota Makassar Munafri Arifuddin mengatakan mutasi dan rotasi pejabat di lingkup Pemerintah Kota Makassar menjadi salah satu fokus yang akan dilakukan segera.

Kata APPI sapaan lain wali kota itu menyampaikan, Langkah awal yang akan dilakukan adalah bersurat ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk meminta izin.

Advertisement

“Mutasi jabatan ini harus cepat. Ada beberapa hal yang harus kita lakukan, tetapi sesuai dengan aturan yang berlaku kita harus tetap bersurat,” ucap Munafri Arifuddin dalam wawancara dengan sejumlah media di gedung DPRD Makassar. Senin,

Kedua dinas yang lowong itu adalah Dinas Pendidikan dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Dua dinas tersebut diisi pelaksana tugas.

Dinas pendidikan (Disdik) saat ini sebagai pelaksana tugas (Plt) Nielma Palamba sedangkan Plt Dinas Lingkungan Hidup diisi oleh Firman Panggara.

Untuk diketahui kedua dinas ini merupakan jadi tumpuan program prioritas pasangan Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham.

Pasangan dengan tagline MULIA itu punya program baju sekolah gratis sebagai pelaksana suksesi program tersebut ada di Disdik.

Sedangkan program sampah gratis ada pada dinas Lingkungan Hidup.

“Sekarang ini ada beberapa program prioritas kita, di mana program ini memiliki cantolan-cantolan di dinas-dinas yang harus dikawal dengan baik,” ujarnya.

Menurut Appi, program strategis tersebut perlu dikawal agar eksekusinya maksimal. (*)

Advertisement