LEGIONNEWS. COM – MAKASSAR, Fausiah T Ladja, SP, M.Si adalah Direktur Alat dan Mesin (Alsintan) Kementerian Pertanian (Kementan). Dia angkat sebagai Direktur Alsintan di era Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Fausiah berasal dari Kabupaten Sengkang, Sulawesi Selatan. Dia terlahir di Sengkang 20 Juni 1979, saat ini berpangkat Pembina Tk I Golongan IVB.
Fausiah diangkat sebagai Direktur Alsintan pada tanggal 5 Maret 2024 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman bernomor 193/KPTS/KP.230/M/03/2024.
Sebelum diangkat menjadi Direktur Alsintan di Kementan, Fausiah adalah Kepala Balai Loka Pertanian Penelitian Penyakit Tungro (Lotittungro). Kemudian dia menjabat Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Utara – Kalimantan Timur.
Kini tempat dimana dia bertugas tersandung persoalan. Sejumlah orang telah dilaporkan ke pihak kepolisian. Mereka diantaranya berinisial A, I, R, M, S, dan T.
Mereka dilaporkan oleh T yang mengaku menjadi korban ke-enam orang tersebut.
Laporan polisi itu teregister dengan nomor LP/B/2608/VIII/2024/5PKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA.
Kabar terakhir T dijanjikan proyek pompa air di Kementan RI. Bahkan, ulah ke-enam orang diduga sindikat broker proyek itu telah merugikan korban(T) berupa materil dan immateril.
Mereka mencatut nama pejabat negara yang termasuk di dalam Direktorat Alat dan Mesin di Kementan RI.
Sindikat broker ini diduga memanfaatkan Kementan RI ini untuk meraup keuntungan pribadi.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman telah memerintahkan kepada Inspektur Jenderal (Irjen) untuk melaporkan ke aparat penegak hukum terkait pengaduan T yang telah menjadi korban penipuan.
“Hari ini saya memerintahkan kepada Inspektur Jenderal (Irjen) untuk melaporkan ke aparat penegak hukum terkait pengaduan yang saya terima,” ucap Mentan. Sabtu, 7 September 2024.
Di Makassar Ketua Umum Lembaga Kontrol Keuangan Negara (LKKN), Baharuddin S. Meminta agar dari keenam orang yang kabarnya 3 berasal dari Makassar untuk dibuka ke publik.
“Dari ke-enam orang itukan kalau kita membaca pemberitaan 3 katanya berasal dari Makassar ini yang perlu diketahui oleh publik,” imbuh Ketua Umum LKKN ini.
“Siapa dari ke-enam broker itu yang disebut sebut oleh T, Tiga diantaranya merupakan warga asal Sulsel (Makassar) ini yang perlu diketahui,” tutur Baharuddin. Minggu, (8/9)
“Sebelumnya kan diberitakan dari 6 orang itu. Mereka terbagi dalam dua wilayah Jakarta dan Makassar,” beber pria yang biasa disapa Ibar ini. (**)