Kemenkes, Pemerintah Telah Menyiapkan sekitar 3 juta Dosis Vaksin

Foto Tenaga Kesehatan (Nakes) saat dilakukan penyutikan vaksin

JAKARTA||Legion-news.com Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia, Pemerintah terus mencanangkan Program vaksinasi nasional COVID-19 akan terus berjalan, diharapkan pada Februari mendatang target vaksinasi bagi 1,48 juta Tenaga Kesehatan (Nakes) akan tercapai.

Sabtu 23 Januari 2021 hingga pukul 13.00 WIB, jumah Nakes yang telah divaksinasi COVID-19 mencapai 172.901 orang di 13.525 fasilitas pelayanan kesehatan di 92 kabupaten/kota di 34 provinsi unggahan Kemenkes dilaman akun media sosial twitter @KemenkesRI

Untuk proses registrasi, saat ini mekanisme SMS Blast sudah tidak ada lagi.

Bagi sasaran yang telah terdaftar di SISDMK per tanggal 6 Januari, secara otomatis mendapatkan e-tiket vaksinasi di fasyankes yang telah teregister sebagai pelaksana vaksinasi di mana pun dan kapan pun.

Advertisement

Tenaga kesehatan yang belum terdaftar sebagai penerima vaksinasi, diharapkan segera mendaftarkan diri melalui SISDMK Satu Data Vaksinasi COVID-19 secara berjenjang, mulai dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota lalu dikirimkan ke Kementerian Kesehatan.

Saat ini, Pemerintah telah menyiapkan sekitar 3 juta dosis vaksin untuk 1,48 juta tenaga kesehatan di 34 provinsi di Indonesia. Jumlah tersebut dipastikan cukup untuk menjangkau seluruh tenaga kesehatan.

Keamanan dan efektivitas vaksin COVID-19 adalah prioritas utama. Oleh karenanya, vaksin yang akan disuntikkan dipastikan aman, bermutu, berkhasiat dan halal.

Hal ini dibuktikan dengan dikeluarnya izin penggunaan darurat (EUA) dari BPOM dan sertifikat halal dari MUI.

Adapun dasar pengembangan Vaksin COVID-19 Sinovac adalah inactivated vaccine. Metode ini telah digunakan puluhan tahun yang lalu, telah terbukti aman serta tidak menyebabkan infeksi yang serius.

Terkait efek samping yang ditimbulkan usai penyuntikan, reaksi yang mungkin muncul adalah reaksi lokal dan sistemik yang mana itu sifatnya ringan dan mudah diatasi seperti nyeri lokasi suntikan, demam, dan kelelahan. Hingga kini dilaporkan belum ada efek samping yg sifatnya serius.

Vaksin membutuhkan waktu untuk menciptakan kekebalan bagi tubuh. Setelah divaksin, ada kemungkinan seseorang terpapar/terinfeksi COVID-19 dan sedang dalam masa inkubasi.

Namun demikian, risikonya jauh lebih rendah dan gejala klinisnya juga ringan.

Usai divaksin, tak ada pantangan makanan yang penting makanan tersebut bergizi seimbang.

Namun, yang perlu diperhatian setelah disuntik vaksin adalah kepatuhan menjalankan protokol kesehatan yakni memakai masker, menghindari kerumunan, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun.

Healthies, vaksinasi COVID-19 adalah bentuk dari ikhtiar kita bersama untuk segera mengatasi pandemi di Indonesia.

Untuk itu, jangan ragu divaksin ya, karena dengan vaksinasi kita telah berkontribusi untuk melindungi diri, keluarga dan orang sekitar salam sehat ungkap unggah Kemenkes RI. (Ln)

Advertisement