LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Gerakan Mahasiswa Bersatu Sulawesi Selatan (GMB Sulsel) melakukan aksi anjuk rasa jilid 2 di depan Mapolda Sulsel (17/7/23)
Chaerul Loger selaku Jenderal lapangan dalam aksinya menyampaikan terkait adanya dugaan mafia BBM di kabupaten bulukumba
“BBM bersubsidi lalu kemudian mengubahnya menjadi bagian dari BBM Industri yang menguntungkan diri sendiri dan kelompok hal tersebut di duga adalah perbuatan melawan hukum”. Kata loger
Ia juga meminta pada Kapolda Sulsel untuk copot Kapolres Bulukumba dan Kasat Reskrim yang diduga tidak mampu menuntaskan mafia bbm bersubsidi di kabupaten bulukumba tegas loger dalam orasinya.
“Hadirnya kami di Mapolda Sulsel untuk meminta Kapolda agar segera copot Kapolres dan Kasat Reskrim yang diduga tidak mampu menuntaskan mafia BBM di Kabupaten Bulukumba serta mendorong agar Kapolda Sulsel mengambil alih terkait adanya dugaan mafia BBM di Kabupaten Bulukumba dan meminta Kapolda Sulsel untuk segera memeriksa Direktur PT. Sri Energi Nusantara Yang Diduga menyulap BBM Bersubsidi menjadi BBM industri”. ujar loger
Tak berselang lama kemudian PLT SPKT AKBP Hakim Saoede dan Pak Herman selaku piket di dirkrimsus menemui massa aksi dan menyampaikan bahwa aduan dari mahasiswa diterima kemudian akan di lakukan proses lebih lanjut.
“Untuk aduan teman teman kami terima terkait adanya dugaan penyulapan BBM Bersubsidi menjadi BBM industri dan kami akan segera memeriksa Direktur PT. Sri Energi Nusantara” ujarnya AKBP Hakim Saode.
Setelah ditemui massa aksi membubarkan diri dan menyatakan sikap akan kembali melakukan aksi jilid 3 jika aduannya tidak di proses segera mungkin. (*)