LEGION NEWS.COM, MAKASAR – Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali berhasil menorehkan prestasi, dinobatkan menjadi merek bank paling bernilai di Indonesia berdasarkan riset yang diterbitkan oleh Brand Finance Indonesia Top 100 Most Valuable Brands.
Pada kuartal II 2021, jumlah nasabah BRI tercatat sebesar 89 juta atau 43 persen dari total penduduk Indonesia yang berusia lebih dari 15 tahun sebesar 205 juta menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2021.
Dikutip dari Bisnis.com Bank plat merah ini mencatatakan per Maret 2021 jumlah kantor cabang berkurang sebesar 341 dibandingkan dengan Maret 2020.
Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan secara alami, akibat adanya digitalisasi serta perubahan perilaku masyarakat menyebabkan keberadaan dan fungsi kantor cabang bank konvensional akan berkurang seiring dengan berjalannya waktu.
“Pandemi yang terjadi menjadi akselerator digitalisasi tersebut, sehingga mempercepat proses yang ada,” ujar Aestika ketika dilansir dari Bisnis pada Rabu (21/7/2021) lalu.
Aestika pun menjelaskan hingga akhir Maret 2021 tercatat jumlah outlet konvensional BRI sebanyak 9.241 kantor, atau berkurang sebesar 341 dibandingkan dengan jumlah outlet konvensional BRI pada Maret 2020 yaitu sebanyak 9.582 kantor.
Awal tahun 2022 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali berhasil menorehkan prestasi, yakni kembali dinobatkan menjadi merek bank paling bernilai di Indonesia berdasarkan riset yang diterbitkan oleh Brand Finance Indonesia Top 100 Most Valuable Brands.
BRI masuk menjadi salah satu deretan perusahaan unggul dengan brand rating Triple A (AAA). Setidaknya terdapat 8 perusahaan (seluruh industri) yang memiliki nilai merek (brand value) di atas US$ 1 miliar, dan BRI menempati peringkat 2 dengan valuasi merek mencapai US$ 3,09 miliar atau setara Rp 44,8 triliun (asumsi kurs Rp 14.500 per dolar Amerika Serikat). Khusus di Industri perbankan nasional, BRI memimpin dengan nilai tertinggi. (*)