
LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Kasus kaburnya tahanan Polsek Bontonompo disebut sebut melibatkan oknum anggota Brimob Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) dibantah oleh pihak keluarga.
Sebelumnya diberitakan oknum anggota Brimob ikut disebutkan terlibat melarikan Muh Iqbal, Irwansyah Daeng Jarre, dan Rahim.
Dari ketiga tahanan yang kabur itu salah satu diantaranya memiliki saudara yang berdinas Brimob Polda Sulsel.
Ahmad Daeng Kio salah satu perwakilan keluarga tersangka (Rahim) mengatakan tidak ada peran oknum anggota Brimob Polda Sulsel dalam pelarian tersangka kasus pencurian di wilayah hukum Polsek Bontonompo.
“Tidak ada keterlibatan sama sekali saudara Rahim yang kebetulan (Anggota Brimob). Tidak seperti yang diberitakan,” ujar Daeng Kio.
Daeng Kio adalah kaka ipar dari Rahim (Tersangka) yang melarikan diri dari tahanan Polsek Bontonompo.
Dia (Daeng Kio) mewakili Daeng Haris orang tua dari Rahim itu menjelaskan peristiwa malam kejadian itu.
“Saudara Rahim (anggota Brimob) yang sedang tidur saat Rahim memasuki rumah milik orang tuanya, Tanpa sepengetahuan saudaranya yang anggota Polri,”
Daeng Kio lalu menunjukkan bekas kaki milik Rahim diatas pintu (tembok rumah) saat memasuki rumah.
Dia lalu menjelaskan Rahim telah berada di luar rumah membawa motor milik saudaranya yang kabur dari tahanan Polsek Bontonompo.
“Saudara Rahim (anggota Brimob) lalu memburu Rahim yang membawa lari motornya,” terang Daeng Kio dalam keterangannya itu didampingi mertua laki laki dan perempuannya. Selasa (12/8)
Saat ditanya kembali apakah ada peran oknum anggota Brimob Polda Sulsel dalam pelarian Rahim.
Secara tegas Daeng Kio mengatakan tidak ada peran oknum anggota Brimob Polda Sulsel itu dalam pelarian Rahim
“Tidak ada sama sekali,” singkatnya.
Ramlah kaka dari anggota Brimob Polda Sulsel itu menyampaikan permohonan maafnya kepada Komandan Satuan Brimob Polda Sulawesi Selatan atas perilaku saudara laki laki-lakinya (Rahim) sehingga menyeret nama satuan elit Polri itu.
“Atas nama keluarga saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar besarnya kepada Komandan Satuan Brimob Polda Sulsel atas perilaku (Rahim) sehingga menyeret nyeret saudara laki-laki kami yang berdinas di Brimob Polda Sulsel,” Ucap Ramlah. (LN)