LEGIONNEWS.COM – BAGI Munafri Arifuddin alias Appi, keluarga adalah sebuah pangkalan. Tempat perahu berangkat berlayar dan sekaligus tempat perahu berlabuh kembali setelah berlayar.
Di lingkungan ini pula anak-anak dididik dan dikembangkan kepribadian awalnya. Agama, pendidikan, bisnis, dan sosial, merupakan empat bidang kehidupan yang dirangkumnya menjadi satu dan menjadi pokok-pokok pembinaan anak-anak Munafri Arifuddin dan istrinya Melinda Aksa.
Soal berkeluarga, sebenarnya, itu juga tidak terbayangkan sebelumnya. Bahwa Munafri akan menikah dengan Melinda. ”Itu namanya jodoh.Tidak direncanakan sebelumnya, tetapi cepat terjadinya,” kata Appi yang bersama isterinya telah menunaikan ibadah haji.
Dalam mendidik anak, Munafri Arifuddin atau Appi sangat mengutamakan penguatan aqidah ke anak-anaknya. Menurutnya, ini yang paling utama sebagai umat muslim yang juga menjadi kewajiban yang mesti ditunaikan.
Oleh karena itu, ia selalu menekankan ke anak-anaknya untuk tidak meninggalkan shalat lima waktu dalam keadaan apapun. Istri dan putrinya shalat di rumah. Sementara ia dan putranya selalu usahakan shalat di masjid. Dan beberapa aktivitas religius yang sifatnya sunnah, seperti puasa senin-kamis.
Yang jelas mengajarkan anak untuk mengedepankan soal beribadah. Ajarkan kepada anak, yang pertama membenahi aqidah, kedua masalah akademik,” jelasnya.
Sementara Melinda istrinya, yang setiap hari mengurus anakanaknya juga mengatakan, anak-anak harus mengerti bahwa ada kegiatan yang wajib dilakukan dan sunnah untuk diperbuat setiap hari.
”Mengingatkan bahwa berbuat baik kepada orangtua, kepada orang lain, tidak melanggar aturan-aturan yang dilarang oleh Allah SWT, itu salah satu hal yang akan menjamin nanti masuk surga,” ujarnya.
Selain itu, lanjut alumni salah satu perguruan tinggi di Fransisco Amerika Serikat ini, ia juga menekankan kepada anak-anaknya bahwa jika disiplin maka semuanya akan berjalan dengan baik.
Untuk mendukung semua aturan itu, mereka memasukkan anak-anaknya di sekolah Islam. Appi menilai, di sekolah Islam, pembentukan karakter anak-anaknya lebih bagus, peraturan dan pola pendidikan juga lebih tepat.
”Dari kecil semuanya satu sekolah. Sekolah Al Falah di Jakarta. Agama dan pengembangan intelektual lebih dikedepankan. Sekolahnya tidak banyak tugas tapi lebih banyak permainan-permainan melatih logika,” tuturnya. ***