LEGIONNEWS.COM – JAKARTA, Publik saat ini disuguhkan keanehan dalam kasus skandal mega korupsi proyek BTS Bhakti di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). BPKP telah menyelesaikan penghitungan, disebutkan negara mengalami kerugian hingga sebesar Rp8 triliun.
Apakah dalam kasus ini terjadi saling sandera politik? Didalam kasus ini jika melihat latar belakang Jaksa Agung ST Burhanuddin merupakan adik kandung TB Hasanuddin, politisi senior PDI Perjuangan.
- Baca juga:
Bertemu Pimpinan Media di Istana, Presiden Singgung Pemimpin Indonesia Kedepan, Jokowi: Larinya Jangan Lari Pagi - Baca juga:
Babak Baru Kasus Korupsi PDAM Makassar, Usai Asuransi Kini Tantiem dan Jaspro
Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul berpendapat, penetapan Yusrizki sebagai tersangka dalam kasus proyek BTS di Kemenkominfo ini merupakan bukti politik sandera.
“Politik kita itu, politik saling sandera. Sehingga masuk-masuk ke ranah hukum itu untuk menyandera kepentingan politik tertentu sebenarnya,” kata Adib seperti dikutip dari Politik RMOL, Kamis malam (10/8).
- Baca juga:
Telan Rp25 Milyar, WRC Minta Penyidik Ditkrimsus Polda Sulsel Tidak Main Mata di Kasus Pembanguan Gedung Pascasarjana UINAM - Baca juga:
Usulan Gubernur Sulsel untuk 3.745 Kuota pegawai PPPK Disetujui KemenpanRB, Sudirman: Alhamdulillah
Adib tak menjelaskan spesifik, siapa yang menyandera dan tersandera dalam kasus proyek BTS di Kemenkominfo ini. Namun ia menyebut bahwa aparat penegak hukum dalam hal ini Kejaksaan Agung bergerak tanpa pandang bulu, meskipun kasus tersebut menyeret nama suami Puan Maharani, Heppy Hapsoro.
“Ini menciptakan secara politis bahwa, sebenarnya PDIP tidak aman-aman juga di mata Jokowi. Kan gitu kira-kira,” demikian Adib.
Diketahui Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telah menyelesaikan penghitungan kerugian keuangan negara dalam dugaan kasus korupsi BAKTI Kominfo.
Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh menyebut kerugian keuangan negara dalam dugaan kasus korupsi tersebut sebesar Rp8 triliun.15 Mei 2023 lalu. (**)