LEGION NEWS.COM, JAKARTA – Kasus teror benda melendak di kediaman orang tua Veronica Koman oleh orang tak dikenal (OTK) hingga saat ini masih terus bergulir di kepolisian.
Veronica Koman dikenal sebagai seorang pengacara dan pegiat hak asasi manusia asal Indonesia yang dikenal akan advokasinya untuk isu-isu pelanggaran HAM di Papua.
Kepolisian mengungkap sosok pelaku peneror, Mabes Polri menduga pelaku bukanlah dari kelompok teroris.
Hal tersebut disampaikan oleh Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono.
Brigjen Rusdi menyebut dari hasil penyelidikan sementara, tidak ada kaitan pelaku dengan teroris.
“Dari apa yang didapat tidak menjurus ke sana (kelompok teroris),” kata Brigjen Rusdi kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (10/11/2021).
Hal tersebut dikuatkan dengan benda yang meledak. Rusdi menyebut benda tersebut hanya petasan dan bukan bom.
“Bahan peledaknya informasipun itu hanya petasan saja yang diledakkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” beber Rusdi.
Sekedar informasi, ledakan terjadi di depan kediaman orang tua aktivis Papua, Veronica Koman. Ledakan tersebut terjadi pada Minggu, 7 November 2021 lalu.
Kediaman ortu Veronica sendiri diketahui beralamat di Jelambar Baru, Grogol, Jakarta Barat. Pihak kepolisian sendiri menyebut pelaku berjumlah dua orang.
Sedangkan benda yang meledak diduga merupakan petasan. Hingga kini pihak kepolisian masih mengusut kasus ini. [indozone]