
LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Kerukunan Keluarga Arung Palakka (KAPAK 21) dan Aliansi Masyarakat Tamalanrea mendatangi dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) bertempat di ruko insignia jalan Bumi Tamalanrea Permai No B26, Kelurahan Buntusu, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar. Kamis siang (25/9)
Aksi itu buntut dari dugaan makanan bergizi gratis (MBG) yang diberikan kepada siswa di SMA dan SD kecamatan Tamalanrea tidak memenuhi standar kesehatan.
Andi Rahman Saleh, Ketua KAPAK 21 mengatakan aksi tersebut dalam rangka memperingatkan pihak dapur SPPG agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.
“Sejak awal pihak SPPG sudah kami peringatkan dalam bentuk somasi agar memperbaiki kualitas makan bergizi gratis. Namun belakangan malah melakukan kesalahan yang sama,” tutur Andi Rahman Saleh
“Sebelumnya siswa SD Negeri 2 Tamalanrea mengeluh dengan kondisi nasi yang keras dan sayur berbau (basi) itu lalu viral. Kemudian itu menjadi perhatian teman teman di Aliansi Masyarakat Tamalanrea,” tambah Ketua KAPAK 21 itu kepada media.
Kemudian kata Andi Rahman Saleh akibat tidak konsistennya pihak SPPG Buntusu dalam suratnya itu Aliansi Masyarakat Tamalanrea kemudian menggelar aksi.
Bahkan katanya, KAPAK 21 dan Aliansi Masyarakat Tamalanrea bakal menyegel dapur SPPG Buntusu.
“Apabila pihak dapur SPPG masih melakukan hal yang sama maka aliansi masyarakat Tamalanrea akan melakukan penyegelan sebelum jatuh korban (siswa) karena keracunan nantinya,” katanya.
Terpisah penanggungjawab dapur SPPG Buntusu Muhammad Ilham menyampaikan bahwa pihaknya akan memperbaiki kualitas MBG kedepannya.
Dirinya pun menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanannya sajian MBG.
“Dengan adanya tuntutan dari perwakilan masyarakat di Tamalanrea tentunya pihak kami akan memperbaiki kualitas MBG,” ujar Ilham.
“Untuk saya menyampaikan permohonan maaf saya atas tuntutan perwakilan masyarakat,” ujarnya. (LN)
























