MAKASSAR||Legion-news.com Pemerintah propinsi Sulawesi-selatan dan Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan – Jeneberang meneruskan pembukaan jalur air kanal Jongaya.
Diketahui kanal Jongaya persis berada di bagian kanal selatan dari kawasan Centre Point of Indonesia (CPI) kota Makassar kini setelah dilakukan pengerjaan penembusan kedua kanal tersebut telah terkoneksi. Senin (11/1/2021).
Kanal Jongaya sering menimbulkan bau tidak sedap dan aliran air berwarna hitam pekat, akibat dari lambannya sirkulasi air yang bersumber dari air limbah rumah tangga yang mengalir ke kanal Jongaya.
Sejak Jumat, 4 Desember 2020 lalu. Pemerintah Propinsi Sulsel memulai pengerjaan penembusan kanal Jogaya tembus kanal selatan CPI Makassar, Manager Construction and Development CitraLand City Losari Makassar, Nicky Putra Perwira Meliala, menjelaskan, untuk kanal Selatan CPI memiliki panjang 300 meter, lebar 30 meter atau seluas 9.000 meter persegi.
Adapun dua kanal baru yakni kanal Selatan CPI dengan lebar 30 meter, dan kanal terusan Jongaya lebar 50 meter. Kanal ini berfungsi untuk membersihkan (flushing) kanal Jongaya (kanal eksisting Jongaya), sehingga buangan tidak ke arah Pantai Losari, tapi ke arah kanal selatan ini. Diharapkan, nantinya air laut di sekitar Losari tidak lagi berwarna hitam dan bau kurang sedap.
Nurdin Abdullah mengatakan, dengan hadirnya kanal ini akan menghilangkan bau busuk di Losari, sekaligus menjadi objek wisata kanal.
“Nanti jadi wisata kanal kalau sudah selesai,” ujarnya.
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah menulis di dinding akun media sosial miliknya atas upaya menembuskan aliran kanal Jongaya, “Alhamdulilah, kita telah menembuskan Kanal Selatan di CPI hari ini sebagai upaya memperlancar sirkulasi air di Losari dan merecovery masalah lingkungan disekitarnya. Berikutnya bersama dengan Balai Besar Sungai kita segera meneruskan pembukaan jalur air Kanal Jongaya.” Senin (11/1)
“Saya ucapkan terima kasih kepada segenap pihak yg ikut membantu kelancaran pembangunan kanal tersebut.” tulis Nurddin Abdullah. (Let)