LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Setiba-tiba seorang nelayan naik diatas panggung kampanye Anies Baswedan di kota Parepare, Sulawesi Selatan.Selasa (6/2/2024).
Kepada Capres nomor urut 1 itu Sappe mengungkapkan sulitnya mendapatkan izin berlayar dan bahan bakar untuk melaut.
Mendengar keluhan Sappe, Anies lantas mengatakan dirinya banyak mendengar keluhan nelayan di banyak daerah.
“Banyak sekali nelayan yang mengeluhkan. Mereka nelayan kecil yang ingin bisa melaut jauh, tapi mereka dipangkas oleh notulen hanya boleh melaut 12 mil dari tepi pantai,” ujar Anies.
Dalam kesempatannya itu Sappe juga berharap kepada Anies bila nantinya terpilih sebagai Presiden agar masyarakat mendapat layanan kesehatan yang layak serta pendidikan yang baik untuk anak-anak, khususnya di Sulawesi Selatan.
Namun selang sehari pasca kampanye Capres nomor urut 1 di kota Parepare yang dihadiri Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Media sosial tiktok dihebohkan (Viral) dengan rekaman video Sappe yang diduga adalah salah satu calon anggota legislatif (Caleg) dari PKS. Belum diketahui Sappe berasal dari daerah pemilihan mana di Sulawesi Selatan.
Namun dalam unggahan akun tiktok @jalur.langit.01 nampak sampe menggunakan baju putih berlatar belakang tulisan PKS.
Dikutip dari akun tiktok @jalur.langit.01 “Seorang petani naik panggung saat Anies orasiorasi, Dan curhat ternyata setringan kader kamu ketahuan (caption stiker tertawa) kamu ketahuan,” *** tulisnya. Seperti dilihat Rabu (6/2/2024).
“Hahaha..! Kan sudah kami bilang 01 itu drama king,” tambah tulisan akun tiktok @jalur.langit.01
Viral rekaman video caleg PKS itu di tiktok, Mendapat tanggapan dari sekertaris Gibran Center, Ilank Radjab. Dirinya berharap agar rakyat diberikan kecerdasan dalam kampanye calon presiden (Capres)
“Kalau video viral itu benar adanya, tentu sangat disayangkan. Rakyat hari ini sudah cerdas di era digitalisasi, rekam jejak digital itu sangat mudah didapat,” tutur mantan aktifis mahasiswa ini di Makassar. Rabu (6/2).
“Informasi yang saya dapat, Sappe ini punya caffe juga di Parepare kalau ngak salah Potato beach, lalu setiba-tiba ngaku Nelayan dihadapkan Capres, kan ini tentunya merugikan sang calon presiden, itu kurang elok lah. Apalagi disitu ada pak Paloh hadir dalam kampanye Anies,” katanya.
Sekertaris Gibran Center ini pun berharap agar dalam kegiatan kampanye Capres dan Cawapres rakyat diberi edukasi bukan malah dibuatkan settingan seperti sinetron.
“Kampanye itu membawa pesan positif agar rakyat dapat menentukan pilihannya di TPS nanti. Ini penting untuk membawa Indonesia lebih maju kedepannya,” beber Ilank Radjab.