Kalapas Bollangi Buka Peluang Kemitraan untuk Pameran Karya Warga Binaan

0
FOTO: Warga binaan Lapas Narkotika Kelas IIA Bollangi, Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan
FOTO: Warga binaan Lapas Narkotika Kelas IIA Bollangi, Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan

LEGIONNEWS.COM – GOWA, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Bollangi, Gunawan, mengajak berbagai pihak untuk membuka peluang kemitraan dalam penyelenggaraan pameran hasil karya warga binaan.

Ajakan ini merupakan bagian dari upaya memperluas jangkauan pembinaan kemandirian sekaligus memperkenalkan potensi keterampilan warga binaan kepada masyarakat luas.

“Kami ingin membuka ruang kolaborasi. Jika ada pihak swasta, pemerintah, komunitas, atau pelaku usaha yang ingin bermitra, mari kita buat pameran bersama. Ini untuk memperlihatkan bahwa warga binaan mampu menghasilkan karya yang bernilai,” ungkap Gunawan saat meninjau area produksi sofa di dalam Lapas Bollangi.

Warga binaan di Lapas Bollangi diketahui aktif dalam berbagai pelatihan keterampilan seperti menjahit, pertukangan, hingga pembuatan meubel—termasuk sofa yang kini mulai mendapat perhatian karena kualitas pengerjaannya.

Dalam dokumentasi terbaru, tampak para warga binaan dengan tekun mengerjakan setiap detail pembuatan sofa, mulai dari tahap awal hingga proses finishing.

Gunawan berharap pameran ini tidak hanya menjadi etalase hasil karya, tetapi juga menjadi jembatan kemitraan untuk memperluas pemasaran dan meningkatkan nilai ekonomi produk.

“Kami siap membuka dialog dengan siapa saja yang ingin bekerja sama, baik untuk penyelenggaraan pameran maupun pengembangan unit usaha di dalam lapas,” tambahnya.

Menurutnya, keberhasilan program pembinaan tak lepas dari dukungan publik. Melalui pameran, masyarakat dapat melihat langsung proses dan kualitas karya warga binaan, sekaligus memberikan kesempatan kedua bagi mereka untuk tumbuh dan berdaya.

Pihak Lapas Bollangi juga tengah merancang konsep pameran yang tidak hanya menampilkan produk jadi, tetapi juga proses kreatif dan keterlibatan warga binaan dalam setiap tahap pengerjaan.

Kalapas Gunawan menegaskan, kolaborasi ini akan menjadi langkah nyata dalam membangun sistem pembinaan yang lebih inklusif, produktif, dan berdampak sosial. (*)

Advertisement