LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Beredar kabar baru-baru ini, bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bakal bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Desas-desus yang berembus itu, Jokowi yang meminta untuk bertemu Mega.
Isu ini muncul di tengah sinyal keretakan hubungan Megawati dan PDI-P dengan Jokowi dan keluarga akibat dinamika Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
Namun, kabar rencana pertemuan Megawati dan Jokowi langsung dibantah oleh PDI-P.
Pun pihak Istana menyebut bahwa desas-desus tersebut tidak benar.
Dibantah PDI-P
Bantahan partai banteng disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P, Hasto Kristiyanto. Meski demikian, Hasto menyebut bahwa pintu rumah Megawati selalu terbuka.
Jika hendak bertemu Mega, Hasto menyarankan agar Jokowi ditemani oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Komisaris PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama.
Menurut Hasto, rumah Megawati selalu terbuka bagi pemimpin yang memikirkan rakyat, bangsa, dan negara, jauh di atas kepentingan pribadi dan keluarganya.
“Maka, kalau mau bertemu biar dikawal, biar didampingi Ibu Sri Mulyani, Pak Basuki dan Pak Ahok,” kata Hasto lagi.
Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, juga memastikan bahwa tidak ada permintaan dari Jokowi untuk bertemu dengan Megawati.
“Terkait dengan narasi yang dikembangkan seolah-olah ada pertemuan, permintaan dari Bapak Presiden untuk bertemu, apalagi dihubungkan dengan Pemilu 2024, itu sama sekali tidak benar,” kata Ari, dikutip dari siaran Kompas TV, Senin (22/1/2024).
Ari mengaku heran dengan narasi pertemuan ini yang menurutnya berkembang cepat, seolah-olah berasal dari internal PDI-P. (**)