Jokowi Resmikan Tol Kayu Agung-Palembang

Presiden Joko Widodo bertolak dari Lanud Halim Perdana Kusuma Jakarta menggunakan pesawat kepresidenan. Selasa (26/1)

JAKARTA||Legion-news.com Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dari Landasan Udara (Lanud) Halim Perdana Kusuma Jakarta Timur melakukan kunjungan kerja ke Sumatra. Selasa (26/1)

Seperti dikutip dari laman akun twitter milik orang nomor satu di Indonesia,

“Pagi ini, bersama rombongan terbatas, saya bertolak menuju kota Palembang untuk meresmikan Jalan Tol Kayu Agung-Palembang.”

“Ruas tol ini bagian dari Trans Sumatra yang akan menghubungkan Lampung di ujung timur sampai Aceh di ujung barat Pulau Sumatra” unggahan @Jokowi

Advertisement

Jalan Tol Trans-Sumatera yang terbentang dari Aceh hingga Lampung dirancang untuk mewujudkan konektivitas yang lebih baik di Pulau Sumatera.

“Pemerintah memberi amanat kepada Hutama Karya untuk membangun dan mengembangkan Jalan Tol Trans-Sumatra,” ujar Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Bintang Perbowo kepada dilansir dari Kompas.com usai acara Kupas Tuntas Tol Trans-Sumatera, di Medan, Rabu (6/3/2019).

Bintang menambahkan, estimasi biaya pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera mencapai Rp 476 triliun.

Dana tersebut digunakan untuk mendanai proyek konstruksi jalan tol sepanjang 2.765 kilometer yang terbagi menjadi 24 ruas.

Dari jumlah tersebut, dukungan pemerintah berupa penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 16,1 triliun.

Rinciannya, tahun 2015 sebesar Rp 3,6 triliun, tahun 2016 senilai Rp 2 triliun, dan tahun berikutnya dengan porsi Rp 10,5 triliun

Pemerintah juga memberikan dukungan berupa konstruksi ruas Terbanggi Besar-P Panjang-Kayu Agung sepanjang 80 kilometer senilai Rp 8,376 triliun dan ruas Kuala Tanjung-Tb Tinggi-Parapat sepanjang 50 kilometer sebesar Rp 7,74 triliun.

Selain itu, dukungan pemerintah juga terlihat dari penjaminan dengan rincian plafon Medan-Binjai sejumlah Rp 481 miliar, kemudian plafon Palembang-Sp Indralaya sebanyak Rp 1,24 triliun.

Adapun plafon Bakauheni-Terbanggi Besar sebesar Rp 15,59 triliun, plafon Pekanbaru-Dumai Rp 12,26 triliun, serta plafon Terbanggi Besar-P Panggang-Kayu Agung sebesar Rp 14,366 triliun.

Selain itu, penjaminan pemerintah dalam bentuk aset berupa sekuritisasi aset JORR S sebesar Rp 6,5 triliun dan monetisasi aset akses Tanjung Priok senilai Rp 4,5 triliun. (**)

Advertisement