Jembatan Putus, Bupati Bulukumba Turunkan Alat Berat Miliknya, Bangun Jembatan Darurat

Crane milik Bupati Bulukumba saat tiba di lokasi jembatan putus akibat aliran sungai yang deras pasca hujan deras Rabu, (7/7) lalu. Di Dusun Galung Lohe, Desa Tamaona, Kecamatan Kindang. Jumat malam, (9/7)

BULUKUMBA||Legion-news.com Hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan luapan air sungai dibeberapa desa di kawasan kabupaten Bulukumba. Seperti yang terjadi di Dusun Galung Lohe, Desa Tamaona, Kecamatan Kindang. Rabu dini hari lalu.

Usai di kunjungi Wakil bupati dan Kadis PUPR Bulukumba segera menyampaikan hasil kondisi Jembatan yang putus kepada Bupati.

Bupati Bulukumba Muchtar Ali Yusuf segera menurunkan alat berat dan crane dari Group Amaly.

Kehadiran crane ntuk membuat jembatan darurat agar masyarakat di beberapa desa yang melintasi di jembatan tersebut dapat dilitasi kembali.

Advertisement

“Saya sudah perintahkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Rudy Ramlan, untuk memimpin langsung pekerjaan tersebut,” ungkap Andi Utta sapaan akrab Bupati Bulukumba ini.

“Saya ingin agar masyarakat di Desa Tamaona dan Kindang pada umumnya dapat melakukan aktifitas sebagaimana biasa tanpa terhambat kerusakan jembatan.”

Kebetulan ada alat berat PT. Amaly yang standby di Kabupaten Sinjai saya datangkan secepatnya, tutur Bupati pemilik Tagline “Dikerja bukan Dicerita” tersebut.

“Dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, jembatan darurat harus selesai,” tegas Bupati Bulukumba. Jumat malam, (9/7)

Sebagaimana diketahui hujan Deras yang terjadi pada Rabu tanggal 7 hingga Kamis 8 Juli 2021 lalu.

Hal ini membuat terjadi luapan air deras disepanjang aliran sungai mengakibatkan naiknya debit air dan arus yang sangat besar di sungai dan berakibat Jembatan yang menghubungkan Desa Tamaona Ke Desa Kindang terbawa arus,sehingga akses yang menghubungkan wilayah sekitar sementara ini mengalami hambatan. (Let)

Advertisement