Jelang Pemilu Makassar Dihebohkan dengan Maraknya Aliran Sesat, BMI Desak Kepolisian dan MUI Sulsel Bertindak Tegas

Foto tangkap layar dari video viral Mr. MT yang menyebut Rasulullah Muhammad bukan nabi terakhir.
Foto tangkap layar dari video viral Mr. MT yang menyebut Rasulullah Muhammad bukan nabi terakhir.

LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Brigade Muslim Indonesia (BMI) mendesak agar Majelis Ulama Indonesia segera bertindak tegas atas video viral diberbagai platform media sosial atas sikap seorang pria berinisial MT.

Dikutip dari video viral itu MT secara terang-terang dia menyebut bahwa Nabi Muhammad SAW bukanlah nabi terakhir bahkan MT menantang Majelis Ulama Indonesia (MUI). Tidak hanya sampai disitu pria dalam video itu bahkan dirinya siap ditangkap oleh aparat kepolisian.

“Mana MUI, Muhammad itu ya bukan Rasulullah terakhir saya bisa buktikan, ini cocot (mulut) saya, barang bukti ya, barang bukti ya, saya siap ditangkap,” tutur Mr. MT

Nampak dalam video rekaman yang viral itu Mr. TM bernada provokatif.

Advertisement

Ketua Umum BMI Muhammad Zulkifli menilai Mr. TM secara terang terangan melakukan penistaan terhadap agama Islam.

Diungkapkan oleh Zulkifli menurut informasi yang diterima lembaganya Mr. TM berada di kota Makassar yakni disekitar jalan Daeng Siradju, Kecamatan Makassar, Sulawesi Selatan.

Ormas islam ini pun mendesak agar pihak kepolisian segera menangkap yang bersangkutan yang dapat membuat resah warga Makassar dan hal itu tentunya dapat memicu keributan jelang pemilihan umum (Pemilu) mendatang.

“Kita tidak ingin pesta demokrasi (pemilu) yang semakin dekat ini diwarnai dengan kekacauan hanya karena ulah orang orang seperti ini,” ucap Ketua Umum BMI ini. Ahad (4/2/2024)

“Oleh karena itu BMI berharap jajaran kepolisian dalam hal ini Polrestabes Makasar*l untuk segera mencari dan melakukan proses hukum kepada Mr. TM” tegas Zulkifli.

Terpisah, diberitakan, sejumlah warga juga mendatangi sebuah rumah di Jalan Muhammad Yamin, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Kamis (1/2).

Oleh warga sekitar, seorang Wanita inisial WT diduga menjalankan praktik aliran sesat.

“Tadi malam (kemarin) kita datangi bersama pemerintah setempat, Lurah, RT, RW, (dan) Koramil,” ucap Kapolsek Makassar Kompol Andi Aris kepada media saat dikonfirmasi, Jumat (2/2).

Aris mengatakan dari hasil pemeriksaan di lokasi, rumah tersebut hanya digunakan sebagai tempat zikir bersama. Zikir tersebut dilaksanakan keluarga terlapor.

“Mereka itu setiap dia kumpul-kumpul kayak satu keluarga dia zikir,” ucapnya.

Teepisah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan (Sulsel) akan melakukan investigasi terkait dugaan praktik aliran sesat di rumah wanita berinisial WT di Makassar.

Dikatakannya MUI telah membentuk tim investigasi untuk mengusut kasus tersebut.

“Kita buat tim investigasi juga melalui MUI Makassar,” kata Sekretaris MUI Sulsel Muammar Bakry kepada seperti dikutip dari detikSulsel saat dikonfirmasi, Sabtu (3/2/2024).

Bakry mengaku pihaknya mendapat aduan dari masyarakat terkait praktek aliran sesat di rumah WT. Sejak saat itulah tim investigasi untuk dibentuk. (LN/Detik)

Advertisement