Jelang Mubes, 3 Tokoh Pemuda Pancasila: PP Bukan Hanya Besar di Simbol, Tapi juga Berdaya di Masyarakat

0
FOTO: Bang Ril Senior Pemuda Pancasila (Paling kiri), Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Makassar, Erwin Hatta Sulolipu (Tengah), Paling Kanan Illank Radjab, S.H., mantan Ketua SAPMA Pemuda Pancasila Kota Makassar periode 2009–2012 dan mantan Ketua SAPMA Pemuda Pancasila Wilayah Sulawesi Selatan periode 2012–2014.
FOTO: Bang Ril Senior Pemuda Pancasila (Paling kiri), Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Makassar, Erwin Hatta Sulolipu (Tengah), Paling Kanan Illank Radjab, S.H., mantan Ketua SAPMA Pemuda Pancasila Kota Makassar periode 2009–2012 dan mantan Ketua SAPMA Pemuda Pancasila Wilayah Sulawesi Selatan periode 2012–2014.

LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Menjelang Musyawarah Besar (Mubes) Pemuda Pancasila XI yang akan digelar di Jakarta pada 26–28 Oktober 2025, sejumlah tokoh dan kader Pemuda Pancasila (PP) asal Sulawesi Selatan menyerukan pentingnya memperkuat konsolidasi serta pembangunan kader di daerah sebagai fondasi utama organisasi.

Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Makassar, Erwin Hatta Sulolipu, menegaskan bahwa Mubes kali ini seharusnya menjadi momentum refleksi dan konsolidasi besar bagi seluruh kader PP di Indonesia.

“Pemuda Pancasila harus kembali pada semangat dasar: menjaga nilai-nilai Pancasila dengan tindakan nyata di masyarakat. Di daerah, kita butuh konsolidasi yang kuat agar program pemberdayaan pemuda lebih terasa manfaatnya,” ujar Erwin.

Sementara itu, Illank Radjab, S.H., mantan Ketua SAPMA Pemuda Pancasila Kota Makassar periode 2009–2012 dan mantan Ketua SAPMA Pemuda Pancasila Wilayah Sulawesi Selatan periode 2012–2014, menilai bahwa Mubes merupakan momentum untuk memperbarui visi organisasi dalam menghadapi tantangan zaman.

“Kader Pemuda Pancasila di daerah harus disiapkan dengan pola kaderisasi yang modern dan relevan. Tidak cukup hanya semangat, tapi juga harus punya kompetensi dan daya saing di tengah perubahan sosial yang cepat,” tutur Illank Radjab.

Ia juga menekankan pentingnya memperkuat peran intelektual muda dalam tubuh Pemuda Pancasila agar organisasi tetap adaptif dan diterima lintas generasi.

“Intelektual muda di tubuh Pemuda Pancasila harus diberi ruang berperan agar gerakan organisasi tetap segar dan visioner,” tambahnya.

Senada dengan itu, Bang Ril, salah satu kader MPC Pemuda Pancasila Kota Makassar, menilai bahwa pembangunan organisasi harus dimulai dari basis.

“Kita ingin Pemuda Pancasila bukan hanya besar dalam simbol, tapi juga berdaya di masyarakat. Pembinaan kader di tingkat kecamatan dan kelurahan harus jadi prioritas agar gerakan kita benar-benar membumi,” ujarnya.

Ketiga tokoh tersebut sepakat bahwa Mubes Pemuda Pancasila XI diharapkan melahirkan keputusan strategis yang mampu memperkuat struktur organisasi, memperkokoh nilai-nilai Pancasila di kalangan generasi muda, serta menjadikan Pemuda Pancasila sebagai mitra aktif dalam pembangunan bangsa — bukan sekadar simbol kekuatan sosial. (*)

Advertisement