Jelang Lebaran, Suara RP Sudah Tak Nyaring Lagi ke PT Vale

FOTO: Kiri Ketua Komisi D DPRD Sulsel Rahman Pina (RP)
FOTO: Kiri Ketua Komisi D DPRD Sulsel Rahman Pina (RP)

LEGION NEWS.COM – Perseteruan PT Vale dengan Ketua Komisi D DPRD Sulsel Rahman Pina (RP) terkesan tak berujung. Rahman Pina yang dulunya begitu nyaring, kini seakan tak nyaring lagi.

Perseteruan kedua belah pihak beberapa bulan terakhir menjadi pembicaraan hangat di tengah masyarakat. Warga pun penasaran tindaklanjut atau hasil dari perseteruan ini.

Padahal, RP sebelumya begitu getol menyuarakan kasus soal PT Vale. Bahkan, saat RDP di DPRD lalu RP mengusir dalam ruangan.

Yang paling terbaru, terbaru politikus Partai Golkar itu menerima aspirasi warga dari Luwu Timur. Rahman Pina berjanji menyikapi hal itu akan menindaklanjuti aspirasi tersebut.

Advertisement

Dilansir dari legion-news.com Kriminalisasi terhadap warga dimulai saat Badan Pekerja Masyarakat Adat (BPMA) Kemakoelan Nuha, Luwu Timur bersama 10 suku adat yakni suku To Karun Si’E, To Padoe, To Tambee, To Konde, To Timampu’u, To Pekaloa, To Turea, To Beau, To Weula, dan To Taipa melakukan unjuk rasa untuk menuntut pemenuhan hak- hak dasar sebagai masyarakat Lingkar Tambang pertengahan Maret lalu.

“Penangkapan terhadap masyarakat Lingkar Tambang diduga dilakukan sebagai upaya membungkam aspirasi warga adat, apa yang dilakukan di sana kami nilai sebagai ancaman bagi iklim demokrasi di Indonesia, khususnya masyarakat adat di PT Vale Tbk,” tegas Korwil KSN SulSel, Yani Maryani.

“Jangan sampai perseteruan ini tidak berujung,” kata warga yang enggan disebutkan jatidirinya. (Let)

Advertisement