LEGION NEWS. COM – JAKARTA, Menjelang Lebaran nanti pemerintah berencana memberikan bantuan sosial atau bansos kepada masyarakat.
Saat ini Kementerian Keuangan atau Kemenkeu tengah menggodok anggaran belanja kebutuhan Bansos itu senilai Rp 7,8 triliun.
Hal ini diungkap Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata. “Perkiraan awal sekitar Rp 7,8 T,” kata dia dikutip dari Tempo, Minggu malam 12 Maret 2023.
Isa, sapaannya, menjelaskan bahwa besar anggaran untuk bantuan beras selama 3 bulan dari Badan Urusan Logistik (Bulog) baru diketahui setelah beras dibagikan, dan ada tagihan dari Bulog.
Lebih lanjut, Isa mengungkap anggaran tersebut berbeda dengan Bantuan Pangan Non Tunai atau BPNT.
Sementara itu, anggaran telur dan ayam belum bisa diperkirakan. Untuk diketahui, bansos menjelang Lebaran akan berisi beras, ayam, dan telur. “(Anggaran) telur dan ayam perkiraannya belum saya dapat,” tutur Isa.
- Baca juga:
Miris, Viral Siswa SD Bergantungan Seberangi Sungai, Istri dan Anak Pejabat Bergaya Hidup Hedonis - Baca juga:
Netizen Soroti Gaya Hidup Hedonis Istri Kepala BPN Jaktim, Punya Tas Hermes
Meski begitu, menurut Isa sistemnya akan sama seperti beras, dimana ada tagihan baru dibayar.
Lebih jauh, Isa tidak memberi tahu secara pasti target perkiraan kebutuhan dana bansos pangan tersebut. “Begitu pembagian dimulai, perkiraan akan lebih baik. Sabar dulu ya,” tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pemerintah akan membagikan 10 kilogram beras untuk bansos pangan menjelang Lebaran yang akan dibagikan pada Maret, April, dan Mei 2023.
- Baca juga:
Dikabarkan Tontaipur TNI AD Berhasil Membekuk Kombatan Kelompok Egianus Kogoya
“Yang sudah dibahas dengan bapak Presiden (Joko Widodo) kita akan memberikan bantuan beras kepada sekitar 21,6 juta warga berasnya 10 kilogram dan akan diberikan selama tiga bulan,” kata Airlangga usai membuka gelaran Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2023 di Jakarta, Kamis 9 Maret 2023.
Jika beras akan didistribusikan Bulog, daging ayam dan telur akan diserahkan kepada ID Food, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang pangan. “Beras dari Bulog, kalau yang lain ID Food,” kata Airlangga.