Jelang Deklarasi ASEAN, Mentan SYL Dorong Semua Negara Buka Akses Pangan

FOTO: Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. (Foto: Humas Setkab/Rahmat)
FOTO: Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. (Foto: Humas Setkab/Rahmat)

LEGIONNEWS.COM – JAKARTA, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong negara-negara di Asia untuk membuka akses pangan bagi semua negara. Hal ini disampaikan SYL dalam keterangan pers jelang ASEAN Conference on Strengthening Food Security Integration yang akan dilaksanakan di Kantor Sekretariat ASEAN Jakarta pada 17 April besok.

“Yang pasti ketahanan pangan itu selalu saya sampaikan dalam forum-forum internasional. Termasuk pada G20 di Bali beberapa bulan lalu. Kita mendorong semua negara untuk membuka akses pangannya dan tidak terpengaruh oleh situasi apapun. Kenapa? Karena pangan bicara kemanusiaan,” ujar SYL, Minggu, 16 April 2023.

Secara umum, kata SYL, deklarasi tersebut juga harus menjadi ajang bersama dalam membangun pemulihan ekonomi serta memperkuat rantai pasok bagi regional dan pertanian yang berkelanjutan.

“Deklarasi ini harus mengambil langkah konkret dalam menyatukan peran semua sektor untuk memperkuat dan memastikan ketahanan pangan menghadapi krisis pangan regional,” katanya.

Advertisement

Sementara itu, Kepala Biro Kerjasama Luar Negeri Kementerian Pertanian (Biro KLN Kementan), Ade Candradijaya mengatakan bahwa konferensi ini nantinya akan menghimpun kontribusi dan komitmen berbagai pihak dalam mendukung penguatan ketahanan pangan ASEAN dimasa krisis maupun ancaman lainnya dimasa mendatang.

“Ini akan menjadi langkah awal dalam menghimpun masukan dan arahan dari badan atau forum terkait pertanian di ASEAN, nantinya berbagai masukan tersebut berperan sebagai elemen-elemen penting yang akan menjadi esensi dari ASEAN Leaders Declaration on Strengthening Food Security and Nutrition in Times of Crisis,” ungkap Ade.

Menurutnya, pertemuan ini sekaligus memastikan ketahanan pangan di ASEAN dapat terjaga dengan baik dalam menghadapi berbagai krisis yang terjadi saat ini maupuan di masa mendatang. Selanjutnya, ia merinci, konferensi ini akan membahas 2 isu utama terkait pangan.

“Yang pertama adalah bagaimana pentingnya membangun mekanisme respon cepat dalam memperkuat ketahanan pangan kawasan pada masa krisis, dan yang kedua adalah bagaimana membangun ketangguhan kawasan dari situasi tidak terduga lainnya dimasa mendatang yang dapat mendisrupsi ketahanan pangan ASEAN,” katanya.

Sebagai informasi, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Kasdi Subagyono diagendakan akan memberikan sambutan pads pertemuan tersebut dalam kapasitasnya sebagai Special Senior Officials Meeting of the ASEAN Ministers on Agriculture and Forestry (SOM AMAF) Indonesia. Nantinya Kasdi akan ditemani Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN, Kementerian Luar Negeri, dan Director General of Administration and Personnel Department, ERIA.

Berbagai masukan hasil Konferensi ini selanjutnya akan menjadi bahan untuk penyempurnaan draft Deklarasi yang akan dibahas lebih lanjut pada forum pertemuan ASEAN Food Security Reserve Board (AFSRB) yang rencananya akan dilaksanakan pada bulan Juni 2023 di Bogor, Jawa Barat. (*)

Advertisement