Isu Penculikan Anak, Polisi: Itu Tidak Benar, Ketiganya Pergi Belajar Kelompok

FOTO: Tangkap layar dari video viral. Nampak anggota kepolisian menunjukkan seorang siswa SD SD 17 Ujung Labbu bersama kedua orang tuanya. Kamis (19/1/2023)
FOTO: Tangkap layar dari video viral. Nampak anggota kepolisian menunjukkan seorang siswa SD SD 17 Ujung Labbu bersama kedua orang tuanya. Kamis (19/1/2023)

BANTAENG – Isu penculikan anak terus merebak belakangan ini, isu penculikan anak itu berkaitan dengan pengambilan organ tubuh manusia untuk dijual. Hal itu tentu membuat resah masyarakat.

Keresahan orang tua dialami Sumiati warga di Lembang, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.

Sumiati panik, Saat mengetahui anak nya Nurul Azizah dan Suci Ramadhani dan satu orang temannya tidak ada di sekolah itu, kabar dia terima ketiganya telah dijemput orang lain saat pulang sekolah tadi.

Hilangnya ketiga siswa SD 17 Ujung Labbu itu kemudian merebak ditengah masyarakat bahwa telah terjadi penculikan anak di sekolah. Tak berapa lama peristiwa hilangnya ketiga siswa SD itu viral di media sosial dan membuat kehebohan di kabupaten Bantaeng.

Advertisement

Belakangan diketahui ketiganya sedang berada di rumah Nailah yang juga merupakan siswa SD 17 Labbu itu sedang mengikuti belajar kelompok.

Nailah sendiri merupakan anak dari pemilik warung Padang Lamalaka. Setelah mengetahui anak nya sedang beranda di rumah Nailah. Sumiati pun bergegas untuk menjemput putrinya.

Pihak kepolisian Polres Bantaeng akhirnya harus turun tangan atas isu yang merebak ditengah masyarakat atas adanya dugaan penculikan anak yang viral di media sosial itu.

“Isu penculikan anak di SD 17 Labbu itu tidak benar, Jadi yang benar ketiga anak itu pergi belajar kelompok bersama temanya,” ungkap anggota kepolisian dalam video yang beredar luas di berbagai platform media sosial.

Dia pun berharap agar masyarakat tidak terpancing dengan isu penculikan anak yang merebak di berbagai wilayah di Sulawesi Selatan. Meminta agar orang tua untuk senantiasa mengontrol dan menghubungi guru di sekolah untuk mengetahui kondisi anak mereka selama jam pelajaran sekolah. (LN)

Advertisement