PALOPO– Terkait insiden pintu Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum ST. Madyang, Erwin yang merupakan korban atas insiden tersebut bersama penasehat hukumnya sambangi RSU ST Madyang, pada Jumat (28/04).
Keduanya di terima langsung oleh dr.Bidasari Jamil Selaku kepala pelayanan RSU ST Madyang.
Pertemuan yang berlangsung kurang lebih 2 jam ini berlangsung di Aula lantai 2 banyak membicarakan perihal soal mutu pelayanan dan komunikasi.
Erwin dalam pertemuan yang berjalan hangat dan penuh ke keakraban tersebut, mengungkap bahwa tujuan pihaknya menemui pihak manejemen rumah sakit, tentu tidak lain untuk membahas terkait insiden pintu IGD RS yang dirinya membuka pintu lalu terlepas dan mengenai dirinya.
“Namun hal yang lebih substansif yang perlu kita diskusikan adalah bagaimana agar kedepan tidak adalagi insiden demikian, kualitas pelayanan serta komunikasi internal dalam melayani pasien harus betul – betul di maksimalkan,” katanya.
Menanggapi hal tersebut dr. Bidasari Jamal selaku kepala pelayanan mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi langkah Bapak Erwin dengan segala kerendahan hatinya ingin berkunjung dan mengedepankan azas kekeluargaan dalam menyelesaikan masalah.
“Tentu kami pun pihak manejemen tidak anti dengan kritik yang sifatnya konstruktif. Tentu semua masukan – masukan seluruh elemen masyarakat akan terus kamu jadikan bahan evaluasi dalam meningkatkan mutu pelayanan dan lainnya,” katanya ke wartawan.
Olehnya itu atas insiden yang menimpa bapak erwin saya mewakili seluruh keluarga besar RSU ST MADYANG memohon maaf atas segala khilaf dan kekurangan kami dalam melayani.
“Pada intinya fenomena tersebut real di luar kehendak kami dan akan kami jadikan pelajaran tutup” dr. Bidasari Jamil selaku kepala pelayanan. (**)