Inisial R Disebut Sebut Suami dari Salah Satu Cakada di Sulsel, Kasus Broker di Kementan

Ilustrasi Korupsi
Ilustrasi Korupsi

LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Kabar Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memerintahkan jajaran Inspektorat Jenderal (Itjen) untuk bertindak terkait dengan pihak tertentu terkait kemungkinan calo atau broker pengadaan barang yang sengaja meminta fee 20% guna memperoleh kontrak.

Bahkan Amran tak segan segan untuk membuat laporan polisi jika hal itu terbukti benar adanya.

“Hari ini saya memerintahkan kepada Irjen untuk melaporkan ke aparat penegak hukum terkait berita online,” ujar Mentan Amran, dikutip, Sabtu (7/9/2024).

Bahkan diungkapkan oleh Mentan, Bahwa ada orang (calo/broker) yang menjanjikan kepada calon penyedia untuk memperoleh pengadaan di Kementan harus menyetor 15-20 persen dari nilai kontrak.

Advertisement

Secara tegas Amran menegaskan, Kementan menolak segala kecurangan yang dapat merusak nama baik lembaga.

Dia tidak ingin, praktik kotor malah membuat petani pusing dalam meningkatkan produksi di tengah kekeringan panjang yang melanda Indonesia.

Di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), salah satu warga mengungkap dari ke-enam nama yang dilaporkan di wilayah hukum Polda Metro Jaya, salah satunya (R) suami dari calon kepala daerah (Cakada) di Sulsel.

“Insial R itu suami salah satu calon kepala daerah di Sulsel. Nantilah akan terungkap itu,” ujar narasumber LEGIONNEWS.COM yang namanya enggan dipublikasikan.

“Dengan sendirinya akan terungkap itu,” katanya menambahkan.

Terpisah sebelumnya, Ketua Umum Lembaga Kontrol Keuangan Negara (LKKN), Baharuddin S. Meminta agar dari keenam orang yang kabarnya 3 berasal dari Makassar untuk dibuka ke publik.

“Dari ke-enam orang itukan kalau kita membaca pemberitaan 3 katanya berasal dari Makassar, ini yang perlu diketahui oleh publik,” imbuh Ketua Umum LKKN ini.

“Siapa dari ke-enam broker itu yang disebut sebut oleh T, Tiga diantaranya merupakan warga asal Sulsel (Makassar) ini yang perlu diketahui,” tutur Baharuddin. Minggu, (8/9)

“Sebelumnya kan diberitakan dari 6 orang itu. Berinisial A, I, R, M, S, dan T. Mereka terbagi dalam dua wilayah Jakarta dan Makassar,” beber pria yang biasa disapa Ibar ini. (**)

Advertisement