Foto: Ariady Arsal (otonominews.com)
MAKASSAR||Legion News – CRC (Cyclic Redundancy Check) kembali merilis hasil surveinya, di Hotel D’Maleo, Kamis, 3 Desember 2020.
Atas hasil survei CRC tersebut mendapat tanggapan dari politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Mantan Anggota DPRD Sulsel yang Juga Politikus PKS, Yang saat ini Bertugas sebagai Koordinator Bidang Kemasyarakatan dan Budaya Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Sulawesi Selatan, Ariady Arsal.
Seperti dikutip dari salah satu grup WhatsApp Accarita. Postingan politisi PKS ini terposting pukul 21:10
“Saya punya pengalaman dengan CRC di Takalar waktu memimpin Tim Pilkada 2017 lalu, hingga sempat laporkan ke Aparat Penegak Hukum meskipun belakangan kami cabut tuntan karena, Alhamdulillah hasil CRC salah besar dan hasil survey tim kami yg benar, dan memenangkan kandidat yg kami perjuangkan saat itu”.
Selang dua puluh lima menit, tepatnya pukul 21:35 kembali anggota TGUPP ini memposting tulisannya di grup Accarita.
“Yg Takalar lebih fenomenal-karena hasil survey CRC menyatakan hal yg mustahil. Ini menunjukkan tidak semua hasil survey CRC betul….Kalo saya sebagai kandidat akan lebih percaya hasil kerja sendiri….banyak2 ki berdoa….”
Seperti dilansir dari media online AntaraSulsel.com pada hari Sabtu,(21/02/2017). Berdasarkan hasil survei yang dilaksanakannya selama empat hari itu, oleh CRC menempatkan pasangan nomor urut 1 Burhanuddin Baharuddin-Natsir Ibrahim (Bur-Nojeng) unggul telak dari sisi elektabilitas sebesar 61,3 persen.
Pasangan nomor urut 2, Syamsari Kitta-H Ahmad Dg Se`re (SK-HD) hanya mengumpulkan 29,8 persen. Sedangkan 8,9 persen lainnya itu, responden memilih tidak memberikan pilihannya.
Jika mengacu pada survei tersebut, seharusnya Bur-Nojeng yang terpilih. Selain karena pengumuman survei sudah mendekati hari pemilihan. (Ln)