LEGIONNEWS.COM – BULUKUMBA, Kabupaten Bulukumba masih menempati posisi inflasi terendah dengan angka 1,74 menyusul Kota Makassar 2,23 dan Kota Parepare 2,28.
Sedang Kabupaten Sidrap mencapai inflasi tertinggi di Sulawesi Selatan.
Wakil bupati (Wabup), Andi Edy Manaf mengatakan sejauh ini kabupaten Bulukumba masih mampu mengendalikan inflasi bahkan masih berada pada posisi terendah inflasinya di Provinsi Sulawesi Selatan.
Hal itu dikatakannya saat menghadiri Gerakan Pangan Murah (GPM) jelang hari raya Idul Adha. Kegiatan itu berlangsung selama dua hari yang dilaksanakan di pelataran Gedung Pinisi, Selasa- Rabu 11-12 Juni 2024.
Untuk diketahui berdasarkan rilis BPS, inflasi Sulawesi Selatan Mei 2024 mengalami penurunan 2,42 persen. Kabupaten Bulukumba menempati posisi terendah dengan angka 1,74 menyusul Kota Makassar 2,23 dan Kota Parepare 2,28. Tertinggi inflasi ada di Kabupaten Sidrap 3,75.
Jelang hari raya Idul adha 1445 hijriah/2024 M pemerintah kabupaten (Pemkab) Bulukumba bekerjasama dengan Bulog dalam kegiatan GPM itu.
Diungkapkan oleh Wabup Edy Manaf Pemkab bersama Bulog Bulukumba saat ini memiliki 11 unit Mini Distribution Centre (MDC) yang tersebar di kecamatan.
Bahkan ada MDC Mobile yang menggunakan mobil box. Unit MDC di setiap pasar ini menyediakan bahan pokok dengan harga terjangkau untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat seperti beras, gula dan minyak goreng.
Sejauh ini kata Edy Manaf, Bulukumba masih mampu mengendalikan inflasi bahkan masih berada pada posisi terendah inflasinya di Provinsi Sulawesi Selatan dengan angka 1,74.
“Tentu capaian ini tidak terlepas dari peran kolaborasi Bulog, Dinas Perdagangan yang terus memantau harga dan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan,” ungkapnya. (**)
![Ilustrasi tambang [foto.eksplorasi.id]](https://legion-news.com/wp-content/uploads/2023/07/IMG-20230711-WA0228-218x150.jpg "Marak Tambang Liar, Ketua DPP KAMI Warning Kapolres Bulukumba")
