
MAKASSAR, Legion News Hati-hati nongkrong di warkop, ada Razia pengunjung warkop makin gencar hal itu disampaikan Kasat Pol.PP Kota Makassar Iman Hud. Sabtu, (18/7/2020).
Razia pengunjung Warkop di kota Makassar bukan dalam rangka mengurangi aktivitas penikmat kopi di kota Daeng, ujar Iman Hud yang juga penikmat kopi ini.
Iman Hud, dilaksanakanya Razia warkop oleh tim gugus tugas Covid 19 kota Makassar. Bagi pengunjung yang tidak mengindahkan protokol kesehatan akan di lakukan rapid test di tempat, hal ini guna meminimalisir penyebaran Covid-19.
“Gugus tugas kota Makassar beberapa hari ini intens melakukan razia di lokasi keramaian secara acak termasuk di jalanan, bila ditemukan ada pengendara yang membandel tidak mengenakan masker akan di rapid test langsung di tempat”. Tegas Iman.
Iman Hud Kasatpol PP kota Makassar selaku penanggung jawab kegiatan razia ini mengemukakan bahwa lokasi yang menjadi target razia adalah tempat yang ramai pengunjung dan dilakukan secara acak.

“Aturan yang di terapkan oleh pemerintah kota Makassar sudah tersosialisasikan dengan baik, jadi kalau ada yang tidak mengindahkan berarti memang orang tersebut keras kepala dan akan di tindak di tempat dengan cara di rapid test agar dapat diketahui apakah yang bersangkutan terpapar atau tidak, dan kalau hasil rapid testnya menunjukkan hasil positif maka akan dilakukan karantina agar ada efek jera bagi mereka yang tidak mentaati aturan yang sudah di terapkan”, ungkap Iman Hud.
Beberapa lokasi yang di razia secara acak oleh tim gugus tugas covid 19 di temukan masih ada beberapa orang yang tidak mematuhi protokol kesehatan sehingga tim kami memberikan edukasi sekaligus merapid test mereka.

Patroli Protokol Kesehatan di mulai sejak Jum’at, 17 Juli 2020 Pukul 15.00 – 18.30 Wita.
Dalam Patroli Razia Penegakan Protokol Kesehataan di kota Makassar didampingi Tim Edukasi percepatan pengendalian Covid-19 Kota Makassar melaksanakan Patroli/ penindakan terhadap pelaku usaha/ perorangan ( tanpa masker) DPP Pagar alam (Kabid Ops Satpol PP Kota Makassar) di Cafe-cafe, Warkop Dan Restauran , PK5 Di Sepanjang Jalan Cendrawasih Di Wilayah Kota Makassar.

Adapun unsur yang terlibat patroli penegakan Protokol kesehatan terdiri satuan tugas Covid-19 kota Makassar yang didalamnya melibatkan unsur TNI/Polri, Satpol PP, Damkar, Dinas PTSP, Dinas Perindag, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Unsur BPBD, Tata Pemerintahan dan Danpos Linmas. Jumlah keseluruhan personil yang terlibat 100 Orang Personil.
Kasat Pol.PP, Sudah jauh hari di masa pandemi Covid-19 telah kami sosialisasikan tentang Protokol Kesehatan kepada para pengusaha Restoran, Caffe, Warkop, Warung makan dan jenis-jenis usaha lainnya yang mendatangkan orang (pelanggan) di tempat usahanya.
Jenis Pelanggaran usaha di Masa Pandemi Covid-19 :
- Tidak menjaga jarak minimal 1 meter.
- Pengunjung tidak melebihi 50% dari kapasitas ruangan tempat kegiatan usahanya.
“Bagi warga masyarakat di kota Makassar sepatutnya juga memperhatikan tempat-tempat persinggahan untuk Makan ataupun menikmati kopi apakah tempat usaha tersebut sudah memenuhi syarat yang diatur di dalam protokol kesehatan, saya pikir masyarakat kota Makassar mayoritas berpendidikan dan paham tentang protokol kesehatan”. Ungkap Iman
Tempat Usaha yang telah di Razia Tim Gugus Tugas Covid-19 kota Makassar dan melakukan tindakan pelanggaran protokol kesehatan.
Warkop Mama Rita, jenis pelanggaranKursinya Belum memenuhi persyaratan protokol kesehatan Tidak menjaga jarak
Rumah Makan Aroma Daeng jenis pelanggaran belum memenuhi persyaratan protokol kesehatan Tidak menjaga jarak.
Jumlah yang Di Rapid test di tempat 4 orang, 2 pemilik usaha, 2 pengendara tanpa menggunakan masker
Sedangkan jumlah pengendara yang di BAP karena tidak mentaati Protokol kesehatan 28 orang, 26 orang sanksi sosial , 2 orang yang mendapatkan sanksi Rapid test Hasil Non Reaktif.
Iman Hud, mengharapkan kepada pengusaha Makanan dan Minuman (warkop/cafe non Alkohol) ataupun usaha-usaha lainnya yang menghadirkan banyak orang untuk mentaati Protokol Kesehatan. Aturan protokol kesehatan ini semata-mata untuk kebaikan bersama apalagi kota Daeng ini sudah melampaui status Zona Merah. Tutup Iman Hud.(adm)