LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Sejumlah nama politisi disebut sebut bakal maju sebagai calon Ketua DPD Partai Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel).
Mereka diantaranya, Munafri Arifuddin atau APPI, Ilham Arief Sirajuddin (IAS) dan Adnan Purichta Ichsan. Terbaru nama Andi Sudirman Sulaiman (ASS) disebut sebut bakal ikut meramaikan pencalonan sebagai calon Ketua DPD Golkar menggantikan HM Taufan Pawe.
Dari nama nama tersebut hanya Taufan Pawe dan Munafri Arifuddin memenuhi syarat. APPI saat ini sebagai Ketua DPD Golkar Kota Makassar.
Sedangkan nama lama lainnya, Seperti IAS dan Adnan pernah tercatat sebagai kader partai Demokrat.
Adnan Purichta Ichsan
Adnan Purichta Ichsan saat ini masih tercatat sebagai kader Partai Golkar. Namun ia tidak menjabat sebagai pengurus.
Adnan memilih menepi sebagai pengurus Partai Golkar pada tahun 2017 lalu, menjelang Pilgub Sulsel. Sebelumnya Adnan juga pernah tercatat sebagai kader Partai Demokrat.
Jauh sebelumnya, 12 tahun lalu, Adnan memulai karier politiknya di Pemilihan Legislatif Provinsi Sulawesi Selatan 2009.
Ilham Arief Sirajuddin
Tahun 2021 lalu tepatnya Rabu (22/12/2021) silam. Ilham maju sebagai calon Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sulawesi Selatan dalam Musyawarah Daerah (Musda) yang berlangsung di Makassar.
Saat itu IAS bertarung dengan Ni’matullah sebagai Ketua DPD Demokrat Sulsel petahana.
Bagaimana dengan Andi Sudirman Sulaiman, Sampai saat ini belum ada penjelasan resmi dari calon gubernur Sulsel terpilih dari hasil Pilkada 2024 itu.
Adik dari Menteri Pertanian ini, Saat maju sebagai calon gubernur Sulsel diusung oleh partai Golkar.
AD/ART Partai Golkar
Sesuai dengan AD/ART Partai Golkar, terdapat sejumlah syarat yang harus dipenuhi oleh Calon Ketua DPP, DPD I dan DPD II Kabupaten/Kota jika ia ingin mencalonkan diri sebagai Ketua.
Syarat Menjadi Ketua Umum, Ketua DPD I dan DPD II Partai Golkar berdasarkan AD/ART Partai Golkar:
a. Pernah menjadi Pengurus Partai GOLKAR Tingkat Pusat dan/atau sekurangkurangnya pernah menjadi Pengurus Partai GOLKAR Tingkat Provinsi dan/atau pernah menjadi Pengurus Pusat Organisasi Pendiri dan Yang Didirikan selama 1 (satu) periode penuh, dan didukung oleh minimal 30 persen (tiga puluh persen) pemegang hak suara;
b. Aktif terus menerus menjadi anggota Partai GOLKAR sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun dan tidak pernah menjadi anggota partai politik lain;
c. Pernah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan kader Partai GOLKAR;
d. Memiliki prestasi, dedikasi, disiplin, loyalitas, dan tidak tercela (PD2LT);
e. Memiliki kapabilitas dan akseptabilitas;
f. Tidak pernah terlibat G 30 S/PKI;
g. Bersedia meluangkan waktu dan sanggup bekerjasama secara kolektif dalam Partai GOLKAR.
Namun, proses seleksi ketat sesuai AD/ART partai akan menjadi penentu apakah Gibran mampu memenuhi semua kriteria yang diperlukan untuk memimpin salah satu partai politik terbesar di Indonesia.(*)