Hujan Deras Malam hingga Dini Hari Tadi, Satgas Penanggulangan Banjir Pemkab Bulukumba Urai Genangan Air hingga Subuh

Tim Satgas Penanggulangan Banjir Pemkab Bulukumba saat membuka akses baru saluran untuk mengurai air banjir di kawasan langganan banjir di jalan poros Lajae, Desa Polewali, Kecamatan Gantarrang. Kamis Pagi, (20/5).

BULUKUMBA||Legion-news.com Hujan dengan intensitas lebat terus mengguyur Butta Panrita Lopi sebutan lain kabupaten paling selatan pulau Sulawesi (Bulukumba).

Rabu siang hingga malam dan dini hari tadi, Kamis, (20/5) hujan lebat menguyur kabupaten Bulukumba. Tim Satuan Tugas (Satgas) Pengendali Banjir terus melakukan pemantauan di pusat kota dan beberapa kecamatan yang ada di kabupaten Bulukumba, merupakan kawasan langgana banjir dan genangan air, ujar Wakil ketua Tim Pengendali Banjir Rudy Ramlan, saat ditemui awak media di ruas jalan poros Lajae, Desa Polewali, Kecamatan Gantarrang. Kamis pagi, (20/5).

Video: Wakil Ketua Penanggulangan Banjir Rudy Ramlan memantau langsung drainase saat hujan dengan intensitas lebat Kamis (20/5) dini pukul 04:00 WITA

Saat ini Tim Satgas lagi melakukan pengerukan untuk aliran air sementara di ruas jalan poros Lajae, Aliran sementara ini akan terkoneksi dengan sungai Lajae, ungkap Kadis PUTR Bulukumba.

Advertisement

Kawasan ini sendiri merupakan langganan banjir tahunan, “Sementara kami lagi membuka koneksitas aliran untuk mengurai luapan air yang berasal dari area pesawahan dan aliran air buang limba rumah tangga,” jelas dia.

Tim Satgas Penanggulangan Banjir Pemkab Bulukumba saat melakukan penebangan pohon yang berpotensi rubuh di jalan poros Lajae, Desa Polewali, Kecamatan Gantarrang. Kamis Pagi, (20/5).

Hal yang sama juga dilakukan oleh Tim Satgas dibeberapa titik banjir lainnya seperti di jalan Lanto Daeng Pasewang. Selasa, (18/5) dini hari hingga siang masih terjadi hujan dengan intensitas lebat, Sehingga terjadi genangan air dibeberapa titik seperti di jalan Lanto Daeng Pasewang, kata Rudy

“Debet air yang besar berasal dari persawahan masuk melalui saluran drainase. Terjadi luapan air akibatnya drainase tidak mampu lagi mengaliri air yang berasal dari area persawahan,” tutur Rudy Ramlan sambil menunjuk titik urai genangan air.

Tim Satgas mengambil tindakan dengan memotong jalur jalan agar air dapat terurai. Rudy menjelaskan Debet air besar tersebut dapat terurai ke kanal Tepponge samping SMP Negeri 2 Bulukumba.

Ditempat lainnya Rudy Ramlan juga menunjuk sumber air dari BTN 1 dan area persawahan yang berada di belakang kantor Bapenda Bulukumba yang menguap dan mengalir ke jalan Rambutan, hal itulah yang menyebabkan terjadi luapan air selama ini.

Malam hingga Kamis dini hari pukul 04:00 WITA awak media melakukan pemantaun. Kamis (20/5). Wakil ketua Tim Satgas Pengendalian banjir Rudy Ramlan nampak terlihat bersama tim memantau genangan air dan melakukan pengurai.

Awak media berkesempatan mewawancarai warga kota Bulukumba. Respon masyarakat sendiri merasa berterima kasih atas program Bupati terkait dengan pengendalian banjir. “Selama ini jika hujan 1 hingga 2 jam terjadi banjir dan genangan air,”ungkap Herawati warga bertempat tinggal jalan poros Lajae, Desa Polewali, Kecamatan Gantarrang. Ditemui Kamis pagi, (20/5).

Beberapa titik banjir dan hampir 70 persen wilayah kota yang tergenang sudah dapat diatasi ungkap warga lainnya.

Warga sangat berterima kasih atas langkah positif Bupati dalam upaya penangulangan banjir kata Kadis PUTR Pemkab Bulukumba.

Rudy, Tim Satgas Pengendalian banjir mengucapkan terima atas bantuan saranan dan prasaran dari pak Bupati hingga progres pelaksanaan penanggulangan banjir dapat terealisasi. “Tentunya apa yang diharapkan dalam program 100 hari kerja sudah dapat di rasakan masyarakat di Butta Panrita Lopi,” Tutup Rudy Ramlan. (Let)

Advertisement