LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UMI, Cabang Makassar melakukan dialog Kebangsaan di Aula FEB UMI Jumat 25 Agustus 2023.
Jumlah peserta: dihadiri 162 orang dari lembaga mahasiswa internal dan external kampus. Dialog bertajuk “Pendidikan politik: Mencegah polarisasi issue sara menuju pesta demokrasi”.
- Baca juga:
Arist Merdeka Sirait Dikabarkan Tutup Usia
Adapun 4 narasumber ya g dihadirkan antara lain: Rahmat Soekarno S.H (anggota Bawaslu kota Makassar), Gunawan Mashar S.H (anggota KPU Makassar), Muwaffiq Nurimansyah M. S.E., M.Ak., Ak (akademisi), kompol Joko pamungkas intelkam Polsek Panakukang.
Pada kesempatan ini, Ketua Umum HMI Cabang Makassar, Muhammad Arsyi Jailolo diwakili oleh Seorang perwakilan pengurus himpunan mahasiswa Islam cabang Makassar, A. Marean Prabowo wabendum Bidang Ekonomi dan UMKM mengatakan bahwasanya tidak perlu membahasakan terlalu jau mengenai polarisasi isu sara.
“Tapi harus di kembalikan ke pada individu karena perubahan yang bersumber dari pada sekumpulan individu akan berdemokrasi atau berkelompok,” singkatnya.
- Baca juga:
BEM Ramai Undang Capres Debat dan Diskusi di Kampus, KPU: Tidak Masuk Kategori Pelanggaran Pemilu
Sedangkan, Rahmat Soekarno (Anggota Bawaslu Kota Makassar) mengatakan, semua pihak lebih mengutamakan pencegahan persoalan isu sara terkait akan di adakan pesta demokrasi nanti.
“Dan lembaga lembaga pemuda Dan mahasiswa itu bisa mendaftarkan diri di Bawaslu sebagai badan pengawas pemilu karena dengan demikian para masyarakat ilmiah atau intelek bisa mengawasi secara langsung jalannya pemilu,” tuturnya.
Sedangkan, Gunawan Mashar (Anggota KPU Kota Makassar) menyampaikan, pemilu akan diadakan pada tahun depan 2024 yang dimana tahun tersebut adalah tahun politik.
“Pemilu akan di laksanakan pada 14 Februari 2024, bekerja berdasar tahap atau fase per fase,” ujarnya.
Menurutnya, anak milenial jaman sekarang juga perlu mengetahui terkait pemilu. Jangan menganggap remeh yang nama pemilu, apa lagi sebagai mahasiswa, jangan terlalu apatis.
- Baca juga:
Mahasiswa KKN Angkatan 72 UINAM Menggelar Seminar Program Kerja di Desa Palambarae-Bulukumba
“Kami juga di KPU senantiasa melibatkan anak muda dan mahasiswa. Kami juga melatih mereka tentang operator atau administrasi di KPU. Kami juga tidak menganggap remah teman-teman mahasiswa,” katanya.
Lanjut dia, upayanya adalah pihaknya melibatkan anak muda supaya dunia politik tidak selalu dianggap suatu hal yang di khusus oleh orang dewasa.
Menurutnya, pemilu hari ini adalah pemilu tahapan digital tujuannya adalah agar memudahkan calon serta memudahkan untuk mengecek keabsahan para calon.
“Anak muda hari ini seharusnya berperan aktif dalam memudarkan persoalan polarisasi ini. Setiap calon kita tidak perlu melihat persoalan latar belakang,” jelasnya.
“Elite baik adalah elite yang menyebarkan banyak gagasan yang pertaruhkan ide-ide bukan yang justru yang membuat suatu kericuhan atau selalu bahwa bendara dan lain sebagainya untuk memecah belah sesama masyarakat,” sambungnya. (*)