Hebat Anak Disabilitas Atraksi Drum Band dan Tari Tradisional, Warnai Penutupan MPLS SLBN 1 Pembina Makassar

FOTO: Anak Disabilitas Atraksi Drum Band dan Tari Tradisional, Warnai Penutupan MPLS SLBN 1 Pembina Makassar.
FOTO: Anak Disabilitas Atraksi Drum Band dan Tari Tradisional, Warnai Penutupan MPLS SLBN 1 Pembina Makassar.

LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SLB Negeri 1 Kota Makassar resmi ditutup. Berbagai antraksi mewarnai kegiatan penutupan itu. Salah satunya atraksi drum band dan Tari tradisional.

Sekolah berkebutuhan khusus ini menerima siswa tahun ajaran baru 2023. SLB Negeri 1 Kota Makassar terletak di Jalan Daeng Tata No.2, Kelurahan Parang Tambung, Kecamatan Tamalate.

Kepala sekolah SLBN 1 Makassar Andi Hamjan S.Pd, M.Pd mengungkapkan bahwa sedikitnya 109 siswa didik baru dari berbagai jenjang pendidikan Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Pendidikan Menengah Pertama (SMA).

“Tahun ajaran baru ini. Kami menerima sedikitnya 109 siswa baru, dari berbagai jenjang pendidikan mulai dari usia TK, SD, SMP hingga SMA,” ungkap Andi Hamjan.

Advertisement

“Pelajar ini merupakan anak-anak berkebutuhan khusus, yang memiliki keunikan dalam berbagai jenis dan karakteristik hingga berbeda dengan anak-anak normal pada umumnya yang menerima materi MPL. Mereka para siswa itu nanti nya tak hanya membahas tata tertib sekolah secara formal namun juga membahas peningkatan keterampilan siswa agar berkualitas melalui life skill,” tambah Kepala SLBN 1 Makassar.

Kepala sekolah SLBN 1 Makassar juga menjelaskan bahwa sekolah luar biasa hadir sebagai wadah bagi masyarakat yang memilik anak berkebutuhan khusus sesuai dengan amanat Undang-Undang pendidikan nasional tahun 2003 tentang warga negara yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental dan intelektual yang berhak memperoleh pendidikan khusus.

Menurut Hamjan, meski demikian tak seluruh anak bisa diakomodasi mengingat sarana dan prasarana dan tenaga yang terbatas.

“Mereka yang diterima, Insyaallah akan memperoleh pendidikan yang baik dengan kualitas yang oke sesuai kebutuhannya” terang Hamjan.

Sejumlah oran tua siswa ikut hadir mendampingi putra putrinya yang memiliki kebutuhan khusus. Para siswa itu tampil menarik. Dalam rangkaian akhir kegiatan tersebut adalah penampilan pelajar dalam kreasi tari tradisional dan marching band sekolah. Tari tradisional ditampilkan sejumlah pelajar dengan hambatan wicara dengan gemulai menari dengan tari padduppa dipanggung aula utama sekolah.

Selain itu juga tampilnya kelompok drum band sekolah yang juga merupakan pelajar dari berbagai jenis penyandang khusus seperti autisme, tuna grahita, tuna daksa, tuna rungu dan anak berbakat. Pelajar ini dengan kompak memainkan atraksi gerak memutar bendera dengan tongkat yang diiringi musik dari tenor drum, bass drum, simbal, rabbana dan marching bell dihalaman gedung aula sekolah. (IT)

Advertisement