MAKASSAR – Dewan pimpinan daerah Garda Bela Negara Nasional (GBHN) Sulawesi Selatan menggelar dialog publik dengan tema Meneguhkan Semangat “Nasionalisme dan Persatuan dari Sulawesi Selatan untuk indonesia”
Kegiatan itu sendiri dalam rangka memperingati hari bela negara yang jatuh 19 Desember ke 77 tahun.
Hadir diantaranya Panglima Kodam XIV/HSN, Kapolda dan Kejaksaan Tinggi Sulsel. Selain itu hadir dalam dialog publik itu para pengurus organisasi kemasyarakatan.
Mewakili Panglima Kodam XIV/HSN Kolonel Arm Airlangga
Pamen ahli bidang hukum dan humaniter menyampaikan bahwa bela negara bukan hanya tugas TNI dan Polri saja. Masyarakat juga harus terlibat di dalamnya, agar keutuhan negara keamanan negara tetap terjaga.
“Kepada Ormas yang ada di Sulsel dan Indonesia pada umum nya bahwa bela negara bukan hanya tugas TNI dan Polri, Tapi peran masyarakat disini diutamakan,” ujar
Kolonel Arm Airlangga dihadapan pengurus ormas yang hadir dalam peringatan hari jadi Bela Negara ke 77 di gedung mulo Makassar. Selasa (20/12)
Di tempat yang sama Ketua DPD GBHN Sulawesi Selatan, Andi Baso Fadli Husain mengatakan hari ini Indonesia dihadapkan dengan era digital tentu kedepan ya generasi muda kita perlu diberi pemahaman tentang bela negara.
“Bela negara selama ini pemahaman masyarakat kita wajib militer. Tidak seperti itu, membela negara berbagai macam cara yang bisa kita lakukan,” kata dia.
“Hari ini generasi kita dihadapkan tehnologi digital hampir seluruh penduduk terutama generasi muda kita memiliki gudged ditangannya, berbagai arus informasi masuk melalui media sosial melalui handphone yang mereka genggam. Lewat situ pun bisa kita membela negara kita, dari berbagai rongrongan, misalnya adanya paham radikalisme bisa kita lawan dari handphone yang kita genggam hari ini,” tutur Andi Aso. (LN)