Hari ini Aksi Soal Jasad di Macanda, ini Sisi lain Andi Adi Mappasulle

0

MAKASSAR||Legion News – Sempat lakukan aksi heroik tidur di depan pintu keluar Kantor Gubernur Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Kamis (13/8/2020), pukul 15.00 Wita, Andi Adi dan puluhan mahasiswa awalnya berunjuk rasa meminta Gubernur Sulsel merestui pemindahan jasad istri Andi Baso dari pekuburan Covid-19 milik Pemprov Sulsel di Mancanda, Untuk memindahkan jasad almarhuma Nurhayani Abram (48). Untuk itu, massa aksi meminta Gubernur menemui mereka meski tuntutan itu tak dipenuhi

Saat di terima Fraksi PAN DPRD Sulsel, (28/8/2020)

Salah satu peserta aksi mengatakan, “Tutup jalan ini, kepada pengguna jalan kami mohon maaf, sudah 3 bulan kami mencari keadilan meminta restu dari Gubernur demi memindahkan jasad almarhumah istri Pak Andi Baso Ryadi Mappasulle. Untuk aparat kepolisian silakan alihkan arus lalu lintas,” ucap seorang massa aksi lewat pembesar suara. Aksi heroik tidur ditengah jalan agar Gubernur Sulsel dapat menemui dirinya.

Pewarta Investigasi Legion News mencoba mengalih sosok, Andi Baso Ryadi Mappasulle yang saat ini menjadi pembicaraan publik Nasional, terkait dengan upayanya untuk memindahkan jasad almarhuma (istri) dari pekuburan Macanda.

Melalui akun media sosialnya pewarta investigasi legion news.com mencoba menelusuri latar belakang aksi-aksi yang dilakukan Andi Adi Mappasule memperjuangkan untuk memindahkan jasad almarhuma melalui akun media sosialnya facebook miliknya banyak menyuarakan keadilan

Ada hal yang menarik dalam pencarian rekam jejak digital di media sosial salah satunya akun Facebook Norvina Adi Mappasule, hal inilah yang membuat pewarta Investigasi legion news mencoba menghubungi Andi Baso Ryadi Mappasulle melalui pesan WhatsApp perihal akun tersebut. Jumat,(14/8/2020)

Andi Baso Ryadi Mappasulle hanya menjawab dalam bentuk tanda tanya (???)

Sempat membalas, “ini tujuan intograsi buat apa pak?”

Pewarta Legion news, “bukan intograsi pak, hanya konfirmasi mengingat sudah menjadi polemik di masyarakat, kami kerja-kerja profesional pemberitaan, tanpa adanya pesanan ataupun hal-hal yang sifatnya tendensius demikian”

Lanjut Jawaban Andi Baso via WhatsApp, “Bisa kasih liat aturannya kalau saya Wajib menjawab Pertanyaan anda???”

Pewarta Legion news, “Ie pertanyaan pewarta bisa di jawab dan tidak diberikan jawaban..namun apabila nantinya kami menyampaikan dalam pemberitaan saudara di persilahkan memberi hak jawab apabila keberatan atas pemberitaan kami..”

Jawaban Andi Baso, “Mulai dari polemik saya dengan pak aspar paturusi sampai hal2 privasi Saya anda sangat antusias mengurusinya.
Apa tujuan anda boss???”

Pewarta, “Saya tdk masuk wilayah konflik…dan wilayah privasi..saya hanya mengajukan hal2 yg perlu di ketahui publik, krn pemberitaan saudara menjadi daya tarik publik..saya hanya mencoba sisi pemberitaan lainnya..tdk masuk wilayah2 konflik internal…maaf jgn libatkan media saya dgn konflik internal”

Pewarta kami, “Hanya fokus pada pertanyaan di awal….”

Namun beberapa saat kontak WhatsApp Andi Baso Ryadi Mappasulle memblokir kontak pewarta.

Ihwal klarifikasi terkait akun Norvina Adi Mappasule, yang mempostingan dalam akun facebooknya per 5 juli 2020 bersama Andi Baso Ryadi Mappasulle

Sebelumnya, Andi mengemukakan hasil swab test istrinya, yang meninggal dunia pada Jumat 15 Mei 2020, pukul 23.45 WITA, dinyatakan negatif Covid-19.

Sementara, hasil swab diterima pihak keluarga pada Jumat 22 Mei 2020, lalu. Hanya saja, tim gugus saat itu sudah terlanjur memakamkan jenazah istri Andi Baso sesuai dengan protokol Covid-19.

Hal inilah yang membuat Andi Baso Ryadi Mappasulle melakukan langkah melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel untuk meminta agar Gubernur Sulsel selaku Ketua Satgas Covid-19 Sulsel dapat memindahkan jasad istrinya (Nurhayati). (Let)

Advertisement