Hadiri Lelang SUN, Menkeu Sebut BSN Indonesia Terjaga Stabil di Tengah Ketidakpastian Global

FOTO: Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberikan keterangan persnya terkait dengan Surat Berharga Negara di Jakarta, Selasa (18/3/2025). (Property: Sri Mulyani Indrawati)
FOTO: Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberikan keterangan persnya terkait dengan Surat Berharga Negara di Jakarta, Selasa (18/3/2025). (Property: Sri Mulyani Indrawati)

LEGIONNEWS.COM – JAKARTA, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberikan keterangan persnya terkait dengan Surat Berharga Negara (SBN).

Menkeu menyebutkan bahwa pasar BSN Indonesia terjaga stabil di tengah ketidakpastian global.

Seperti dilansir dari akun media sosial milik Sri Mulyani menyebutkan pada periode 1-17 Maret 2025, penerimaan bruto perpajakan tumbuh positif 6,6%, lebih baik dari pertumbuhan penerimaan bruto di periode 1-17 Maret 2024.

Kata Menkeu Sri, Postur APBN tetap dijaga pada defisit sebesar 2,53% PDB (sesuai UU No. 62/2024). Pembiayaan APBN salah satunya dilakukan melalui Surat Utang Negara (SUN).

Advertisement

“Hari ini, Pemerintah melaksanakan lelang rutin SUN setiap Selasa. Di tengah dinamika pasar saham, kinerja lelang SUN menunjukkan hasil sangat baik.” *** tulis Menkeu Sri di akun media sosial facebook miliknya, Seperti dilihat Rabu (19/3).

“Penawaran yang masuk (incoming bid) sangat kuat, yaitu sebesar Rp61,75 triliun (2,38 kali target indikatif: Rp26 triliun).” *** tulis Sri.

“Incoming bid dari investor asing mencapai Rp13,95 triliun (22,59%). Penawaran yang dimenangkan (awarded bid) adalah sebesar Rp28 triliun. Awarded bid dari investor asing mencapai Rp5,33 triliun (19,04%).” *** kata Menteri Keuangan itu.

“Imbal hasil (yield) berhasil dicapai pada tingkat yang sama dengan secondary market (tidak perlu diberi premium/tambahan imbal hasil untuk menarik investor).” *** tulisnya di dinding facebook.

Berikut pernyataan Menkeu Sri seperti dikutip akun media sosial miliknya pasa Selasa kemarin.

Spread SUN 10 Tahun terhadap US Treasury (UST) tenor setara cukup rendah, yaitu sebesar 267 bps—jauh lebih rendah dibandingkan negara peers seperti Mexico, Afrika Selatan, dan Brazil.

Berbagai indikator ini menggambarkan kepercayaan investor (dalam negeri dan asing) kepada Pemerintah maupun pengelolaan APBN masih kuat.

@kemenkeuri berkomitmen akan terus mengelola APBN secara prudent dan kredibel untuk mendukung tujuan pembangunan serta menjaga kepercayaan masyarakat dan pelaku ekonomi. (*)

Advertisement