
LEGIONNEWS.COM – Presiden Prabowo Subianto dihadapan 7 wartawan senior di kediamannya, di Hambalang, Bogor, Jumat pekan lalu (6/4/2015). Mengatakan Indonesia telah teruji dan melewati berbagai masa krisi, yaitu di tahun 1968, 1998, 2008 dan terakhir tahun 2020 lalu saat pandemi COVID-19.
Kata presiden semua itu bisa dilewati jika semua masyarakat bisa hidup rukun.
Presiden mengaku optimis tengah kondisi ekonomi global yang tengah menjadi perhatian, terutama usai AS memberlakukan tarif resiprokal terhadap banyak negara, termasuk Indonesia.
“Ya kita hadapi. Dan kita bisa atasi. Tapi kuncinya kalau ada kerukunan,” kata Prabowo.
Dalam kesempatannya itu Presiden ke 8 itu mempertanyakan sejumlah pihak yang ragu terhadap program makan bergizi gratis yang ia canangkan.
Menurut Prabowo, apa yang salah jika ia ingin memberi gizi terhadap banyak anak yang kekurangan gizi sehingga mengalami stunting.
Dia mengaku prihatin di desa-desa banyak anak usia 10 tahun namun terlihat seperti usia lima tahun karena kekurangan gizi. Dia mengaku tidak terima melihat kondisi itu di Indonesia.
“Kalau saya mau kasih makan ke anak yang lapar, what is wrong with that?” Ucap Prabowo.
“Saya kampanye ke desa-desa, saya lihat anak ini umur 5 tahun. Saya tanya, enggak, dia 10 tahun. Badannya 5 tahun, kecil. Stunting. Kita ini sekian puluh persen, what do we do?” Imbuhnya. (*)