
LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Sesepuh Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sulsel, H. Makmur Idrus Asegaf kepada media mengatakan bahwa Sekjen PBNU Saifullah Yusuf dipastikan tidak maju sebagai calon ketua umum DPP PPP.
“Saya sudah berbicara langsung dengan Gus Ipul, Beliau pastikan tidak bakal maju sebagai calon ketua umum PPP,” ungkap sesepuh GP Ansor Sulsel ini kepada media di Makassar, Kamis.
Untuk diketahui, Nama Saifullah Yusuf disebut sebut sebagai calon ketua umum DPP Partai Persatuan Pembagunan (PPP). Namun Menteri Sosial di kabinet merah putih itu mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki minat untuk Ketua Umum PPP.
Namun, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tidak memungkiri bahwa namanya selalu disebut setiap Muktamar PPP.
Pria yang biasa disapa Gus Ipul, mengaku ingin fokus menuntaskan seluruh tugas dan tanggungjawabnya sebagai seorang menteri.
“Selalu saja saya disebut setiap Muktamar PPP, tapi saya terus terang, tidak ada minat, tidak ada keinginan,” ujar Gus Ipul di Kantor Kemensos, Jakarta, Kamis (15/5/2025).
“Saya ya tuntaskan tugas-tugas saya dulu,” katanya seperti dikutip dari Antara.
Ia mengaku masih mempunyai tanggung jawab dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat miskin dan miskin ekstrem.
Selain Gus Ipul, Nama Ketua umum DPP Ikatan Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin, Andi Amran Sulaiman disebut sebut bakal mengisi bursa calon ketua umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPP.
Selain Menteri Pertanian (Mentan), Ada mantan KASAD Dudung Abdurachman keduanya calon ketua umum dari eksternal.
Jelang Muktamar tersiar kabar adanya 20 Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPP yang telah mendukung calon ketua umum PPP dari luar partai.
Namun informasi itu buru buru dibantah oleh Ketua DPW PPP Jakarta Syaiful R. Dasuki. Dalam keterangan persnya dia menyampaikan bahwa informasi itu adalah tidak benar.
“Menyatakan bahwa informasi tentang adanya 20 DPW yang telah mendukung calon Ketua Umum PPP dari luar partai adalah tidak benar,” kata Syaiful, saat konferensi pers di Kawasan Jakarta, Rabu (14/5) lalu.
Dia menyebut, informasi yang disebarkan untuk kepentingan pribadi. Bahkan, membuat gaduh pengurus PPP di daerah-daerah.
“Penyesatan informasi itu dilakukan oleh oknum PPP yang ingin membuat gaduh PPP mengatasnamakan pengurus PPP di daerah-daerah untuk kepentingan pribadinya,” ujar dia.
Untuk diketahui Muktamar PPP bakal digelar antara bulan Agustus atau September 2025 mendatang. (*)