Gubernur Jatim Buka Rakernas II Dekopin, Khofifah: Ajak Gencarkan Transformasi Digital UMKM

FOTO: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan arahan khusus dalam Rakernas II Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Kamis (7/10/2021).
FOTO: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan arahan khusus dalam Rakernas II Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Kamis (7/10/2021).

LEGION NEWS.COM, SURABAYA – Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPIN) laksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Rabu, 6 hingga Jumat, 8 Oktober 2021 di Hotel Surabaya Suites Hotel, Jl. Pemuda No. 33 – 37, Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan arahan khusus dalam Rakernas II Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Kamis (7/10/2021).

FOTO: Ketua Dekopin Sulsel, Drs. H. Aldin Bulen, S.H menghadiri Rakermas II Dewan Koperasi Indonesia di Hotel Surabaya Suites Hotel, Jl. Pemuda No. 33 – 37, Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya. Kamis, (7/10)
FOTO: Duduk kedua dari kiri, Ketua Dekopin Sulsel, Drs. H. Aldin Bulen, S.H menghadiri Rakermas II Dewan Koperasi Indonesia di Hotel Surabaya Suites Hotel, Jl. Pemuda No. 33 – 37, Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya. Kamis, (7/10)

Khofifah mengajak seluruh elemen Dekopin untuk sama sama mendorong dan menggencarkan transformasi digital bagi sektor koperasi dan UMKM.

“Tranformasi digital di UMKM itu sebuah keniscayaan dan tidak bisa ditunda. Menurut prediksi Jack Ma di tahun 2030 ekonomi dunia akan sangat banyak bergantung ke UMKM,” kata Khofifah.

Advertisement

Masih menurut prediksi Jack Ma, di tahun 2030 mendatang yang artinya 9 tahun ke depan, UMKM di dunia 99 persen akan bergerak di lini online. Dari jumlah itu 85 persen akan berjualan di e-commerce.

Maka kondisi itu harus disiapkan mulai saat ini, dimana para pelaku UMKM harus segera menggeser perspektifnya dari yang semula berusaha berdagang secara manual menjadi digital.

“Di pemprov Jatim itu kita bangun ekosistemnya. Bersama BI kita bangun Rumah Kurasi, ini pertama di Indonesia. Dan oleh Disperindag, rumah kurasi telah direplikasi dengan membentuk pondok kurasi yang saat ini sudah ada delapan titik di Jatim,” tegasnya.

“Supaya ada standarisasi dan ada pendampingan pada UMKM dan koperasi yang bersertifikat. Karena mau tidak mau koperasi dan UMKM memang harus dikembangkan karena backbone ekonomi Jatim ya koperasi dan UMKm ini,” tegasnya.

Selain itu, Gubernur Khofifah juga menyampaikan program Pemprov Jatim yang kini tengah digencarkan juga yaitu communal branding. Hal itu juga harus disiapkan ketika lembaga standarisasinya sudah siap.

Pasalnya jika kebutuhan ekspor produk UMKM maupun koperasi sudah tinggi, maka bagaimana suplai bisa terjaga ada sebuah tantangan. Oleh sebab itu communal branding akan menjadi solusi.

“Itu pentingnya rumah kurasi, communal branding dan standarisasi. Di Jatim yang sudah mengarah communal branding adalah kopi. Mengapa saya cerita ini, karena saya ingin mengajak sinergi dan kolaborasi. Jangan bermimpi bisa sendiri dan masuk global market. Hari ini kita harus kolaborasi,” tegas Gubernur Khofifah yang juga Ketua Umum IKA Unair itu.

Maka dalam rakernas ini, ia berpesan agar semua mulai ancang ancang menyusun program dimana bisa bersinergi dengan Pemprov Jatim. Agar langkah akseleratif memajukan pelaku koperasi dan UMKM di Jatim dan Indonesia bisa segera terwujud.

Advertisement