Gubernur DKI: Kondisi Pandemi di Jakarta Mulai Terkendali

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

PEMERINTAH, Legion-news Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan kondisi pandemi di Jakarta mulai terkendali. Dia menyebut kasus kematian di Jakarta juga sudah turun signifikan.

“Sekarang suasana sudah lebih tenang, bahkan saya boleh sampaikan kemarin laporan kematian di DKI Jakarta yang biasanya pernah sampai 400, hari kemarin 18 orang. 18 orang itu artinya seperti normalnya sebuah kota, dalam sebuah kota satu hari tentu ada kematian, 18 itu angka yang biasanya kita alami sehari-hari,” kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam PWNU DKI Jakarta yang disiarkan langsung, Rabu (25/08).

“Kita semua bersyukur kondisi COVID lebih terkendali, hari-hari ini kita menengok bulan Juli lalu betapa Jakarta menjadi pusat, saat ini Jakarta juga pusat, tapi pusat yang paling terkendali,” imbuhnya.

Anies kemudian menjelaskan soal kasus positif corona di Jakarta yang sudah di bawah angka 10 ribu. Eks Mendikbud itu mengungkit kasus aktif corona di ibu kota sempat menyentuh angka 113 ribu.

Advertisement

“Insya Allah nantinya semua kegiatan bisa berjalan seperti semula,” kata Anies.

Sektor kesehatan dan pendidikan diprioritaskan

Lebih lanjut, Anies mengapresiasi PWNU yang menggelar pelantikan mengikuti perkembangan pandemi di Jakarta. Dia menyebut virus corona bisa menular tanpa mengenal disposisi.

“Wabah ini tidak menular dengan disposisi, wabah ini tidak menular menggunakan jalur pemerintahan, wabah ini menular dari orang ke orang, tanpa disposisi bisa menular, jadi bila ikhtiar itu hanya dilakukan oleh unsur pemerintah saja kami tak mungkin menjangkau semua,” tutur Anies.

Anies mengatakan, untuk saat ini, Pemprov DKI memprioritaskan dua sektor, yakni kesehatan serta pendidikan. Anies mengatakan perlu ada perbaikan segera agar pendidikan bisa kembali dimulai dalam kondisi normal.

“Selama 1,5 tahun, madrasah kita, sekolah kita beroperasi dengan cara yang berbeda, ini perlu segera dilakukan recovery supaya lebih cepat mengejar ketertinggalan. Selama 1,5 tahun kita mengalami suasana yang berbeda. Kedua kesehatan, bila dulu memikirkan kualitas kesehatan, pandemi ini mengingatkan dengan kuantitas kesehatan,” kata Anies. (ha/hp)

Advertisement