LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, DPD Partai Golkar Kota Makassar resmi mendaftarkan 57 Bakal Calon Anggota Legeslatif (Bacaleg) di KPU Makassar Minggu (14/5/2023).
Tercatat nama Ruslan Mahmud, Muhammad Isra dan Affandi Ibrahim, ikut dalam rombongan Ketua dan Pengurus DPD Partai Golkar Makassar di KPU saat pendaftaran Bacaleg.
Ketiganya adalah mantan ketua partai politik, Ruslan Mahmud pernah tercatat sebagai Ketua Perindo Kota Makassar, Muhammad Isra adalah mantan ketua PKPI Makassar dan Affandi Ibrahim mantan Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Makassar.
Ruslan Mahmud, Muhammad Isra dan Affandi Ibrahim terdaftar sebagai Bacaleg partai Golkar di Daerah Pemilihan (Dapil) 1 kota Makassar.
Dapil 1 kota Makassar terbilang seru, mantan ketua Perindo, PKPI Makassar dan PSI satu Dapil dengan istri mantan ketua DPD Partai Golkar Sulawesi Selatan, Amin Syam (Appiaty Kaimuddin).
Dapil 1 Makassar meliputi Kecamatan Rappocini, Ujung Pandanga dan Kecamatan Makassar.
Appiaty Kaimuddin merupakan anggota fraksi partai Golkar di DPRD kota Makassar. Istri dari mantan Gubernur Sulsel Amin Syam, Appiaty merupakan Petahana pada Pileg 2024.
Disebutkan oleh Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) partai Golkar Makassar dengan kehadiran Ruslan Mahmud, Muhammad Isra dan Affandi Ibrahim. Dapat mendongkrak perolehan suara partai Golkar di Dapil 1 Makassar. Diketahui pada Pemilu 2019 Ruslan Mahmud dan Muhammad Isra memiliki suara pemilih capai lebih dari 3000 suara.
Selain itu di Dapil 1 Makassar, Partai Golkar juga memiliki aktivis perempuan dan anak. Dia Warni Saharuddin. Warni juga memilik basis suara ril. Kekuatan suara aktivis perempuan ini berbasis di Kecamatan Ujung Pandang dan Kecamatan Makassar.
Wakil Ketua Bidang Bappilu partai Golkar Makassar Ali Gauli Arief, mengatakan keempatnya tidak diragukan basis suara mereka di Pemilu 2019 lalu.
“Keempat kader partai Golkar yang bertarung di Dapil 1 Makassar tidak diragukan basis suara mereka. Hal ini tentunya akan mendongkrak peroleh suara partai Golkar di Makassar khususnya di Dapil 1 Makassar,” pungkas alumni fakultas sosial politik Universitas Hasanuddin Makassar ini Selasa (16/5). (LN)
