Gelar Operasi Tempur Lawan Militer Indonesia, TPNPB Keluarkan 8 Ultimatum

0
FOTO: Salah satu anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Kodap III Ndugama Derakma. (Properti via Facebook Egianus Kogoya Jr)
FOTO: Salah satu anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Kodap III Ndugama Derakma. (Properti via Facebook Egianus Kogoya Jr)

LEGIONNEWS.COM – PAPUA, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Kodap III Ndugama Derakma dalam siaran persnya mengeluarkan perintah perang melawan militer Indonesia.

Dilansir dari akun media sosial milik Egianus Kogoya Jr, Pernyataan pers itu disampaikan kepada Sebby Sambom, sebagai Juru bicara (Jubir) TPNPB. Minggu, 18 Mei 2025.

Disebutkan, Manajemen markas pusat KOMNAS TPNPB Tiga Kowip dan 13 Batalion TPNPB telah menetapkan wilayah operasi tempur. Bahwa TPNPB Kodap III Ndugama Derakma telah menyiapkan seluruh pasukan TPNPB dari Tiga Kowip dan Tigabelas Batalion untuk melakukan operasi dan pertempuran melawan militer pemerintah Indonesia di wilayah adat Lapago.

“Perintah Perang” ini telah dikeluarkan secara resmi oleh TPNPB Kodap III Ndugama Derakma untuk diketahui oleh semua pihak dan sebagai pernyataan sikap kepada warga sipil di wilayah adat Selapago untuk mematuhi aturan jika memasuki wilayah konflik bersenjata bahwa;

1. Untuk Gereja dan Ham kami kasih waktu mulai hari ( Senin, 19 Mei 2025 ) untuk evakuasi mayat anggota TNI yang di tembak di Kurima. Kalau tidak, semua aktivitas Kali Baliem sebelah dan Wamena Kota kami tutup aktivitas.

2. Mobil lintas Yalimo, Tolikara, Lani Jaya dan Nduga yang muat masyarakat sipil, kaca mobil harus kasih turun dan tidak boleh tutup kaca atau terpal.

3. Bagi warga sipil yang menggunakan motor, Helem dibuka dan gaya tidak boleh seperti TNI/POLRI atau pun TPNPB-OPM.

4. Siapapun yang melintasi di wilayah operasi kami, kami akan sita HP

5. Kami sudah korban di ibu kota provinsi Papua Pegunungan, maka kami tidak akan mundur.

6. Untuk penerbangan udara, orang asli Papua tidak boleh terbangkan pesawat di daerah perang, kami siap tembak.

7. Semua senjata milik Kodap III Ndugama Derakma semuanya sudah ada di Wamena dan kami siap lumpuh kan kota Wamena.

Penanggungjawab lapangan:
TPNPB Kodap III Ndugama Derakma dari 13 Batalion dan 3 Kowip.

Catatan: Kami sudah korban di tengah-tengah Yahukimo-Yalimo dan Wamena maka apa yang kami sampaikan ini bagi warga sipil dengar baik-baik, dan berhenti di wilayah operasi kami, Wamena rumah kami.

Demikian pernyataan sikap TPNPB Kodap III Ndugama Derakma dan sebagai Perintah Operasi untuk diketahui oleh semua pihak demi mematuhi hukum humaniter di wilayah perang.

Dalam keterangan persnya bahwa, Penanggungjawab Nasional Komando Markas Pusat Komando Nasional TPNPB-OPM.

Yang disebutkan sebagai pemimpin, Jenderal Goliath Tabuni
Panglima Tinggi TPNPB-OPM

Letnan Jenderal Melkisedek Awom
Wakil Panglima TPNPB-OPM

Mayor Jenderal Terianus Satto
Kepala Staf Umum TPNPB-OPM

Mayor Jenderal Lekagak Telenggen
Komandan Operasi Umum TPNPB-OPM. (*)

Advertisement